Fakta Jenderal Andika Perkasa Diberhentikan, Ini Sebabnya
Anggota DPR RI menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa. Sebagai gantinya Yudo Margono disiapkan menduduki jabatan Andika.
Pemberhentian Andika Perkasa
Hal itu disampaikan saat DPR usai menggelar fit and proper test terhadap Laksamana Yudo Margono, sebagai pengganti Andik Perkasa.
Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid menyebut, fit and proper test diawali dengan persetujuan DPR atas pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa.
"poin satu, menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," katanya dikutip dari kompas.com, pada Selasa 6 Desember 2022.
DPR menyebut TNI menjadi lebih profesional dan maju di bawah Andika Perkasa. Keputusan berikutnya, DPR juga memberikan persetujuan atas diangkatnya Yudo Margono sebagai Panglima TNI, pengganti Andika Perkasa.
Sebelumnya, nama Yudo Margono sudah disebutkan oleh Puan Maharani, Ketua DPR RI, saat membaca surat presiden, di Gedung DPR, pada Senin, 28 November 2022.
Puan menyebut, munculnya nama Yudo dari Presiden Joko Widodo telah melalui banyak pertimbangan, mulai dari kinerja, nasionalisme, hingga rasa cinta tanah air.
Sebab Diberhentikan
Sementara, Jenderal Andika Perkasa diberhentikan karena telah memasuki usia pensiun, per 21 Desember 2022.
Sesuai Pasal 53 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2004 tentang TNI, menyebutkan bahwa Prajurit melaksanakan dinas sampai usia maksimal 58 tahun bagi perwira, dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama.
Jenderal Andika Perkasa terlahir dengan nama FX Emanuel Andika Perkasa, pada 21 Desember 1964.
Lahir di Bandung, Andika masuk di Akabri atau Akmil dan lulus tahun 1987, dikutip dari Data Indonesia, Selasa 6 Desember 2022.
Pendidikannya dilengkapi dengan studi di The Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat, di tahun 1999. Dilanjutkan dengan berkuliah di National War College, National Defense University, Washington D.C, Amerika Serikat pada 2003.
Tak cukup di situ, Andika Perkasa menuntaskan studi doktoralnya di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C, setelah sebelumnya sempat belajar di Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat.
Karir di militer pun cukup mentereng. Pada 23 Juli 2018 hingga November 2018 Andika menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), sebelum kemudian diangkat enjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kemudian, Presiden Joko Widodo melantik Andika sebagai Panglima TNI ke 21 pada 17 November 2021.
Advertisement