Fakta Hujan Es di Depok dan Penjelasan dari BMKG
Hujan es membuat geger warga Beji, Depok. Warga setempat menyebut hujan es mengguyur pada Selasa, 21 September 2021, petang. Fenomena hujan es ini mendapat penjelasan dari BMKG.
Hujan Es di Depok
Ahmad, warga Depok, menyebut hujan es yang mengguyur kediamannya serupa lemparan batu. Suaranya mirip dengan kerikik yang jatuh. Bongkahan es kecil itu menimpa atap dan jendela rumah Ahmad.
"Saya kira kerikil yang jatuh, suaranya berisi banget. Untung nggak ada yang pecah sih ini," kata Ahmad, dikutip dari detik.com, Selasa, 21 September 2021.
Hujan es di Depok berlangsung sekitar pukul 17:34 WIB. Terlihat awan tebal menggantung di langit Depok. Hujan es di perumahan tempat Ahmad, di Kavling UI Timur, juga disertai dengan padamnya listrik.
Penjelasan BMKG
Fenomena hujan es sering terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Hujan es di Depok sendiri sebelumnya terjadi tahun 2018 lalu.
Indikasi kemungkinan terjadinya hujan es, menurut BMKG, bila sehari sebelumnya udara dari malam hingga pagi terasa panas atau gerah. Udara panas tersebut akibat radiasi matahari.
Selain itu, muncul pula awan kumulus. Awan tersebut lalu berubah menjadi abu-abu yang disebut sebagai cumulonimbus (Cb).
Hujan es juga kerap muncul pada musim pancaroba atau transisi menuju penghujan. "Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak," kata Harry Tirto, Pejabat Humas BMKG tahun wilayah Jawa Barat 2018, dikutip pada Selasa 21 September 2021. (Dtk)
Advertisement