Fakta Hepatitis Akut Misterius Tulungagung, Ini Cara Mencegahnya
Sejumlah kasus hepatitis akut misterius muncul di Indonesia. Sebelumnya, tiga bocah dinyatakan meninggal di Jakarta, setelah mengalami gejala hepatitis akut misterius. Terbaru seorang anak di Tulungagung diduga meninggal akibat hal serupa. Epidemiologi pun menyarankan sejumlah hal mencegah terpapar hepatitis akut misterius.
Hepatitis Akut Misterius di Tulungagung
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menyebut seorang anak perempuan berusia 7 tahun, diduga meninggal akibat hepatitis akut misterius, pada Jumat 6 Mei 2022.
Bocah yang sempat dirawat intensif di RSUD dr Iskak Tulungagung itu, disebut negatif virus hepatitis A, B, C, D, dan juga E, dari hasil tes laboratorium.
Namun, bocah tersebut mengalami sejumlah gejala umum dari penyakit hepatitis misterius yang diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO.
Di antaranya mirip gejala penyakit kuning, demam, diare, urine berwarna lebih pekat dan feses berwarna pucat. Selain itu, pasien anak usia tujuh tahun yang meninggal ini juga masuk dalam kriteria lain dari hepatitis misterius, seperti berusia di bawah 10 tahun dan tidak memiliki komorbid.
"Ya, sudah konfirmasi [hepatitis of unknown)," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tulunggung Kasil Rokhmad dilansir dari Antara, Minggu 8 Mei 2022.
Investigasi Sampel
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dokter Erwin Astha Triyono mengatakan pihaknya belum menentukan diagnosis kematian pasien tersebut. Ia masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Dinkes Jatim pun sementara menyebut hepatitis akut misterius di Tulungagung sebagai sindroma jaundice akut (penyakit kuning akut) karena masih perlu data-data tambahan pemeriksaan laboratorium yang saat ini masih dikerjakan.
Guna mendapatkan diagnosis pasti, pihaknya mengirim sampel pasien itu, ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso, di Jakarta.
"Sementara istilahnya itu pending classification, jadi belum bisa dimasukkan ke diagnosis tertentu," katanya dikutip dari cnnindonesia.com.
Tips Pencegahan Hepatitis Akut Misterius
Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, menyebut sejumlah upaya mencegah terpapar hepatitis akut misterius, di antaranya dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta gaya hidup sehat menjaga kebersihan makanan.
"Menjaga personal higiene, sanitasi, kebersihan makanan dan minuman, maupun bagaimana menjaga 5M, kedisiplinan yang harus kita lakukan. Selain itu gencarkan pada publik literasi pencegahan dini," ujar Dicky dikutip dari kompas.com.
Senada dengan Dicky, Epidemiolog Hermawan Saputra mengatakan, cara paling utama yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi hepatitis akut misterius itu adalah dengan menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan, termasuk anak-anak.
Advertisement