Fakta-Fakta Menarik Tahun Kabisat
Tahun kabisat hanya terjadi dalam empat tahun sekali, pada bulan Februari memiliki 29 hari, bukan 28 hari seperti biasanya. Selain itu, tahun kabisat memiliki jumlah hari lebih panjang satu hari yaitu 366 hari. Sedangkan pada tahun biasa berjumlah 365 hari.
Tahun kabisat menjadi fenomena langka dalam kalender dan menjadi bagian penting dalam penanggalan yang digunakan di seluruh dunia.
Dimulai dari masa Ptolemeus II Euergetes yang pernah mencoba namun kemudian gagal menerapkan skema tersebut di abad ke-3 SM. Namun dari waktu ke waktu skemanya mulai disempurnakan.
Sampai akhirnya pada 46 SM terdapat kalender Julian yang memperkenalkan hari kabisat setiap empat tahun sekali. Namun kalender tersebut memiliki masalah dengan perhitungan yang digunakan dan menyebabkan adanya perbedaan pendapat selama beberapa abad.
Selanjutnya, diperkenalkan sistem kalender Gregorian yang memperbaiki konsep tahun kabisat di tahun 1582. Dalam kalender Gregorian selisihnya disesuaikan dengan menambahkan satu hari tambahan yang hanya ada pada tahun-tahun abad yang habis dibagi 400 atau 4 sehingga lahir hari kabisat.
Berikut ini fakta-fakta tahun kabisat dikutip dari berbagai sumber:
Peran Penting Tahun Kabisat
Melansir dari AP seorang instruktur Fisika di Universitas Alabama di Birmingham menuturkan jika tidak ada hari kabisat maka setelah beberapa ratus tahun akan mengalami musim panas di bulan November atau perayaan natal yang jatuh di musim panas.
“Tanpa tahun kabisat setelah beberapa ratus tahun kita akan mengalami musim panas di bulan November. Natal akan jatuh pada musim panas, tidak akan salju, tidak akan ada natal,” ungkap Younas Khan.
Kelahiran Tahun Kabisat
Orang yang lahir di tahun kabisat biasanya tidak bisa merayakan hari lahir setiap tahunnya. Meskipun begitu, usia mereka tetap dihitung per hari bukan per empat tahun.
Pembulatan Hari di Februari
Penambahan satu hari di tahun kabisat diberikan pada bulan Februari. Sehingga di tahun biasa bulan ini hanya memiliki 28 hari sementara di tahun kabisat memiliki 29 hari.
Perhitungan tersebut ternyata sudah dibuat demikian untuk bisa menggenapi perhitungan kalender sehingga menjadi akurat. Pasalnya jika setiap tahun dibulatkan maka dalam empat tahun akan kekurangan satu hari, tahun baru bisa menjadi lebih awal.
Penghitungan Tahun Kabisat
Secara perhitungan tahun kabisat dapat habis dibagi 400 atau dapat habis dibagi 4. Tahun 2024 termasuk dalam tahun kabisat dan biasanya tahun kabisat hanya terjadi dalam empat tahun sekali.
Budaya dan Mitos Tahun Kabisat
Rusia memiliki kepercayaan bahwa tahun kabisat membawa cuaca buruk.
Mitos di Skotlandia mengatakan bahwa tahun kabisat adalah waktu bagi perempuan diizinkan melamar pria.
Di Italia, tahun kabisat (anno bisestile) dianggap sebagai tahun yang membawa keberuntungan. Orang-orang membawa bunga ke makam orang yang sudah meninggal dan mengadakan pesta di rumah.
Di Yunani, ada sebuah tradisi kuno yang disebut “Bisiara.” Tradisi ini dilakukan pada hari terakhir bulan Desember dan berakhir pada 1 Maret, tahun kabisat. Orang-orang membakar kuburan untuk menghormati leluhurnya.
Di Korea, tahun kabisat dikenal sebagai “Nul Bori.” Orang-orang mengadakan pesta dengan makanan dan minuman tradisional, seperti tteokguk (sup beras) dan janji (makanan ringan berupa keripik berbentuk bintang).
Advertisement