Fakta-fakta Kades Sidokepung Sidoarjo Disekap Warga Masalah Tanah
Kepala desa (Kades) disekap warganya. Ia dituding warga tak becus bekerja. Kades disandera tak sendiri. Perangkat desa serta panitia Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) juga ikut disandera di Balai Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pada Selasa 23 Mei malam hingga Rabu dini hari.
Buntut dari kejadian ini, sejumlah anggota kepolisian dan Satpol PP bersiaga di Balai Desa Sidokepung. Butuh waktu enam jam untuk proses evakuasi kepala desa dan perangkat lainnya. Sebelumnya, beredar video aksi demo belasan oknum warga di kantor Desa Sidokepung.
Dalam video tersebut, massa sedang menyuarakan aksinya di depan kantor desa dan di dalam kantor desa. Berita ini pun viral di media sosial. Ada masalah apa sebenarnya?
Berikut ini fakta-fakta penyanderaan Kepala Desa Sidokepung, Elok Suciati dan perangkat desa lainnya:
Warga semula berniat menanyakan lambatnya proses PTSL. Tak terima dengan penjelasan petugas, warga lantas menggembok pintu pagar balai desa selama berjam-jam. Pagar balai desa mulai digembok Selasa, 22 Mei 2023 sekitar pukul 21.00 WIB.
Kades Elok Suciati langsung menelepon Kapolsek Buduran untuk membantu mengawal adanya keributan di Balai Desa Sidokepung. Polisi berhasil mengevakuasi perangkat desa, Rabu 24 Mei 2023 pukul 03.00 WIB.
Elok Suciati menjelaskan bahwa beberapa warga yang mendatangi Balai Desa Sidokepung itu tanahnya masih berstatus sengketa. Namun, mereka ingin tetap diloloskan dalam program PTSL.
Meski tak menghalangi evakuasi, namun warga tetap meneriaki para perangkat desa dengan kata-kata yang menunjukkan ketidakbecusan desa mengurus PTSL.
Terkini, sejumlah anggota kepolisian dan Satpol PP bersiaga di Balai Desa Sidokepung agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Advertisement