Fakta Distrik Itaewon di Seoul, Kuburan Korban Pesta Halloween
Itaewon dikenal sebagai distrik internasional Seoul dan merupakan rumah bagi banyak orang asing yang menetap di Seoul, Korea Selatan. Tercatat ada sekitar 22.000 orang tinggal di distrik ini. Areanya populer bagi penduduk Seoul, turis, ekspatriat hingga personel militer Amerika Selatan (AS).
Terdapat banyak restoran mancanegara yang dibuka oleh imigran asing di Itaewon seperti dari India, Thailand, Timur Tengah dan Mexico. Di Itaewon juga terdapat Masjid Pusat Seoul, masjid terbesar di Korea Selatan.
Sementara Wikipedia versi lain menyebut, Itaewon termasuk daerah yang dikenal sebagai homo hill dan merupakan dijuluki sebagai kawasan gay Seoul.
"Itaewon is also home to a number of other minority groups," bunyi kalimat singkat di en.wikipedia.org.
Fakta Distrik Itaewon di Seoul, Kuburan Korban Pesta Halloween
Nama Itaewon berasal dari nama sebuah penginapan masa Dinasti Joseon.
Itaewon saat ini mengacu pada banyaknya pohon pir.
Menurut cerita rakyat, nama itu juga ditulis menggunakan Hanja yang berbeda karakter yang menyinggung bayi asing.
Ketika Jepang menginvasi Seoul (1592-1593) selama Perang Imjin, sekelompok tentara Jepang merebut sebuah kuil Buddha di tempat yang sekarang disebut Itaewon tempat para biarawati Buddha tinggal. Mereka diperkosa hingga melahirkan anak-anak di luar pernikahan. Orang-orang dari desa tetangga menamai lokasi itu Itaewon.
Pada 2001, Itaewon dikenal sebagai lokasi prostitusi yang melayani tentara dan prajurit AS yang berbasis di Yongsan.
Terkini, Itaewon menjadi tuan rumah Festival Desa Global Itaewon tahunan memperkuat reputasinya sebagai Gangnam multi-budaya yang eksotis.
Itaewon tempat paling populer di Seoul bagi wisatawan. Ada banyak hotel mewah, mal hingga restoran yang menjadikan beraneka ragam masakan dunia.
Nama baik Itaewon kembali tercoreng setelah menjadi kuburan massa para peserta Halloween, Sabtu 29 Oktober 2022 malam waktu setempat.
Advertisement