Fakta Baru Kecelakaan Maut di Kota Batu
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terus mendalami tragedi kecelakaan maut yang menyebabkan 4 orang meninggal dan 10 luka-luka di Kota Batu, Rabu 8 Januari 2025 lalu. Di mana, kejadian ini bermula dari sistem pengereman bus pariwisata PO Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB yang kemudian menabrak banyak kendaraan di depannya.
Berikut fakta baru yang ditemukan kepolisian:
Terjadi di Tiga Ruas Jalan
Diberitakan sebelumnya, bahwa kejadian kecelakaan tersebut terjadi di dua ruas jalan yakni Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pattimura. Namun, setelah diselidiki lebih jauh ternyata ada titik ketujuh terjadinya kecelakaan beruntun itu terjadi di Jalan Ir Soekarno.
Adapun jarak pergerakan bus yang menyebabkan kecelakaan beruntun itu terjadi sejauh 2,3 Km.
Pelanggaran Administrasi
Dalam kasus ini diketahui terdapat pelanggaran administrasi. Di mana, KIR sudah kadaluarsa dan masa berlaku STNK yang sudah mati.
Tak hanya terhadap satu kendaraan saja, ternyata hal serupa juga terhadap tiga bus lain yang juga beriringan pada saat study tour tersebut.
Untuk itu, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru terkait pelanggaraan administrasi. "Dari hasil penyelidikan yang kami langsungkan setelah penetapan tersangka, dimungkinkan masih ada tersangka baru dari fakta yang nantinya kami temukan," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin.
Bus Tidak Laik Jalan
Buntut dari pelanggaran administrasi tersebut, diketahui pula bahwa bus tersebut tidak laik jalan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan pasca kecelakaan diketahui bahwa ada kerusakan pada sistem pengereman bus. Yakni kampas rem yang menipis, tromol yang rusak, serta ban gundul.
Sopir Berupaya Kendalikan Bus
Sebelum terjadi kecelakaan, Komarudin menyebut bahwa sopir bus MAS sudah merasakan adanya kejanggalan terhadap sistem pengereman saat hendak memasuki Jalan Imam Bonjol.
Setelah masuk Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun membuat laju bus tidak bisa dikendalikan oleh sopir.
Dari tayangan CCTV yang ada, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, bahwa ada upaya dari sopir untuk mengendalikan bus tersebut.
"Sopir berupaya menepikan kendaraan terlihat dari CCTV ban kiri naik trotoar namun balik ke jalan utama, sehingga kendaraan melaju ke bawah sampai dengan pertigaan ruas Jalan Imam Bonjol juga Jalan Pattimura, sampai Jalan Ir Soekarno. Terlihat juga sopir berupaya mengerem terlihat dari lampu rem yang menyala," ujarnya.