Fakta Bapak Biadab, Bunuh Anak dan Bacok Istri di Depok
Rizky Noviandi Achmad membacok istri dan anaknya, pada Senin 1 November 2022. Akibatnya, anak kandungnya berusia 11 tahun tewas meregang nyawa. Sedangkan istrinya kini dalam kondisi kritis. Rizky pun ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kronologi Peristiwa
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Selasa, 1 November 2022 pukul 05.30 di kediaman Rizky, Perumahan Pondok Jatijajar, RT 003 RW 008 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.
Saat itu, Rizky baru saja pulang pada Selasa dini hari. Kebiasaan Rizky pulang pagi tak hanya dilakukan sekali itu.
Pagi itu, istri Rizky pun marah dan menegur suaminya, yang selalu pulang pagi. "Pelaku ini sering pulang pagi sehingga sering cekcok. Saat itu ditanyakan (oleh) sang istri, kenapa (pulang pagi). Kemudian, terjadi cekcok," kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok Komisaris Besar (Kombes) Imran Edwin Siregar, dikutip dari kompas.com, Rabu 2 November 2022.
Saat itu istri Rizky mengancam cerai dan ingin pergi ke rumah pamannya. Cekcok kemudian berhenti setelah Rizky pergi ke masjid untuk salat Subuh. Namun ketika pulang, ia melihat istrinya telah siap untuk pergi, dan anaknya yang berusia 11 tahun juga telah mengenakan seragam sekolah.
Melihat itu, pelaku marah dan terjadi cekcok kembali. Pelaku kemudian mengambil golok di bawah meja dan menyabetkannya kepada istri dan anaknya.
Akibatnya, anaknya yang berusia 11 tahun tewas sedangkan kondisi istrinya kritis. Anak Rizky yang lain berusia 1,5 tahun dibawanya keluar rumah.
Upaya Warga
Pembunuhan sadis yang terjadi pada pagi hari itu disaksikan sejumlah warga setempat. Adik kandung Rizky yang ada di lantai dua rumah tersebut, mendengar pertengkaran serta rintihan istri Rizky yang meminta bantuan.
Namun, ia baru berani turun setelah mendengar suara warga lain di lantai bawah rumahnya. Ia pun menolong istri kakaknya dan membawanya ke rumah sakit.
Sementara Eka, tetangga lain, melihat pelaku keluar dari rumah sambil membawa anaknya yang berusia 1,5 tahun. Tampak bocah itu juga berlumur darah ibu dan kakaknya, serta parang yang dibawa Rizky.
Saat itu, Eka mengaku segera mengamankan bocah malang yang dibawa dengan tangan kiri Rizky. Saat itu, Rizky juga menyatakan telah puas membunuh dua orang, yaitu istri dan anaknya.
"Dia (pelaku) bilang 'gua udah puas nih bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi' tapi dia masih ngincer satu lagi adiknya kandungnya, dia belum puas," kata Eka.
Dikenal Temperamen
Paman korban Aweng mengatakan jika Rizky memiliki kebiasaan gemar membesar-besarkan masalah sepele. Sering terjadi cekcok sebab tabiat Rizky yang temperamen. "Tidak bisa membuat keputusan dengan kepala dingin," katanya.
Aweng menuturkan, sehari sebelum kejadian, Rizky meminta agar istrinya menjemputnya di tempat kerja. Namun telepon Rizky tak juga diangkat oleh istrinya akibat ketiduran. Akibatnya, pasangan itu pun cekcok.
Namun mereka tak menyangka jika Rizky tega membunuh dengan sadis anaknya sendiri, serta membuat istrinya dalam kondisi kritis.
Kini pihak keluarga meminta agar Rizky dijatuhi hukuman setimpal dan segera diproses.
Pengakuan Pelaku
Kepada aparat Rizky mengaku jika dirinya khilaf dan kemudian membunuh anak kandung serta melukai istrinya menggunakan parang.
Laki-laki berbadan tambun ini juga menyebut ada setan yang merasukinya, sehingga dengan sadis menghabisi nyawa anaknya. "Saya khilaf, saat itu mungkin ada setan yang merasuki diri saya," katanya.
Temuan polisi, Rizky juga sempat mengonsumsi sabu bersama teman-temannya, sebelum pulang ke rumah. Meski, polisi memastikan jika kondisi Rizky saat membunuh anak dan melukai istrinya, tak mabuk.
Rizky dikenakan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan atau pasal 44 ayat (2) dan (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.