Fakta Bakteri Pemakan Daging di Amerika, 100 Orang Meninggal
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan waspada terhadap bakteri Vibrio vulnificus. Terdapat 100 orang meninggal di setiap tahun, akibat terpapar bakteri ini.
Peringatan Kesehatan
CDC mengeluarkan peringatan kesehatan pada September 2023, setelah beberapa orang meninggal akibat terpapar bakteri Vibrio vulnificus.
CDC merilis, sedikitnya ada 80 ribu orang terpapar bakteri pemakan daging ini. Di antaranya 100 orang meninggal setiap tahunnya.
Jumlah infeksi disebut terus meningkat sejak 1988 hingga 2018, dilansir dari USA Today. Bakteri terus meluas di perairan hangat, bergerak menuju Utara, dengan kecepatan 30 mil per tahunnya.
Bakteri di Perairan
Bakteri pemakan daging ini hanya berada di perairan hangat. Suhu yang terus memanas di Utara disebut mempercepat penyebaran dan reproduksi bakteri ini.
CDC melarang siapapun yang memiliki luka untuk masuk ke air laut atau air payau di wilayah Amerika Serikat.
Selain itu CDC juga meminta agar memasak kerang dengan matang, sebab bakteri bisa saja masuk dari kerang yang disantap tanpa dimasak.
Bakteri ini awalnya berkembang biang di perairan teluk dan akan lebih banyak jumlahnya pada Mei hingga Oktober mengikuti suhu laut yang semakin hangat.
Sejumlah korban terakhir meninggal setelah mandi di laut di wilayah Connecticut dan New York.
Cara Kerja Bakteri Pemakan Daging
Vibrio vulnificus di dalam air akan masuk ke dalam tubuh, melalui luka. Penyebutan pemakan daging sebenarnya kurang tepat. Sebab bakteri ini bekerja tidak dengan menggerogoti sel, tetapi membuat sel sehat di sekitar luka mengalami kondisi mati yang disebut necrotizing fasciitis.
Data CDC menyebut setiap 1 dari 5 orang yang terpapar bakteri ini, akan mengalami sakit, diamputasi, hingga kematian.
Pasien pengidap kanker, penyakit liver, diabetes atau gangguan imun memiliki risiko tinggi terpapar bakteri ini.
Gejala Terpapar Bakteri
Gejala terpapar bakteri pemakan daging ini bisa dikenali dari sejumlah gangguan. Antara lain mengalami diare parah disertai kram perut, mual, muntah dan demam.
Kemudian pasien juga menggigil, tekanan darah rendah hingga ruam-rumah di kulit.
Bila bakteri telah masuk ke luka, penyebaran bakteri ke aggota tubuh lain ditandai dengan demam, kemerah-merahan, merasa kesakitan, bengkak pada luka, dan perubahan warna pada wilayah luka.
Pencegahan Dini
CDC memberikan sejumlah upaya pencegahan terpapar bakteri pemakan daging Vibrio vulnificus. Antara lain menjauhi air laut dan air payau bila memiliki luka. Bila terluka saat di dalam air, segeralah keluar dari air.
Bila terpaksa masuk ke dalam air laut dengan kondisi luka, bungkuslah luka dengan perban tahan air.
Cucilah luka menggunakan air bersih dan mengalir, dengan sabun, setelah bersentuhan dengan air laut atau payau.
Selanjutnya, masaklah dengan matang ikan atau kerang sebelum memakannya.