Fakta Asal Usul Kurban saat Idul Adha
Idul Adha selalu ditandai dengan kewajiban Muslim melakukan kurban. Di Indonesia, lazimnya berkurban hewan ternak, seperti kambing atau sapi. Berikut sejumlah fakta tentang ibadah kurban.
Ibadah Sunah
Dilansir dari Middle East Eye, ibadah kurban sendiri pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagai ibadah sunah.
Sejumlah hal spesifik, diminta ketika memilih hewan kurban. Antara lain kualitas dari ternak tersebut, serta cara memotong yang memotong yang tidak menyebabkan hewan kurban menderita berkepanjangan. Cara memotong juga harus dilakukan dengan mendahulukan aspek halal.
Seperti tidak memotong hewan kurban di hadapan hewan lainnya. Menggunakan pisau atau alat potong yang tajam, dan menyebut nama Allah ketika memotong.
Definisi Kurban
Kata kurban sendiri berasal dari Bahasa Arab, qurban, yang berarti mendekatkan. Sehingga Muslim percaya, berkurban berarti membantu mendekatkan diri kepada Tuhan dan meningkatkan imannya.
Komitmen Nabi Ibrahim yang banyak disebutkan di dalam Al Quran menjadi ide penyerahan yang absolut terhadap Tuhan. Tidak hanya sekadar patuh pada sejumlah aturan, namun mempercayakan hidup dan takdir kepada Tuhan.
Kewajiban Muslim untuk berkurban sendiri berbeda di antara umat Muslim. Ada yang percaya, kurban wajib bagi mereka yang sudah mampu berzakat. Ada pula yang hanya mewajibkan satu kurban untuk satu rumah.
Hari Berkurban
Idul Adha adalah puncak dari ibadah haji. Memotong hewan kurban biasanya dituntaskan maksimal tiga hari setelah 10 Zul Hijjah. Bila memotong kurban dilakukan sebelum Idul Adha, maka lebih disebut sebagai donasi dibanding kurban.
Advertisement