Fakta Aksi Walkout Seratusan Diplomat PBB untuk Protes Rusia
Sedikitnya 100 diplomat dari 40 negara melakukan protes berupa walkout dari ruangan, saat konferensi di Dewan HAM PBB. Mereka walkout ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berpidato secara virtual, terkait alasan mereka memerangi Ukraina.
Walkout Diplomat PBB
Kejadian itu berlangsung dalam Konferensi Disarmament dari Dewan HAM PBB, Rabu 2 Maret 2022. Seratusan diplomat dari 40 negara memilih keluar sebagai bentuk protes invasi Rusia atas Ukraina.
Hanya beberapa diplomat saja yang memilih tetap berada di dalam. Di antaranya utusan Rusia untuk PBB, Gennady Gatilov, juga utusan dari Suriah, China, dan Venezuela.
Mereka melakukan walkout saat Menlu Rusia Sergei Lavrov membacakan pidatonya secara virtual. Lavrov tak bisa hadir di Genewa karena langit di Eropa menutup diri dari penerbangan asal Rusia.
Alasan Walkout
Diplomat yang protes dan melakukan walkout menyebut Rusia telah menyebarkan informasi yang salah, lewat pidatonya. Mereka keluar lantaran tak mau Majelis HAM PBB jadi wadah untuk disinformasi.
"Klaim aneh Menteri Luar Negeri Lavrov harus disebut apa adanya: distorsi sinis dari fakta,” kata duta besar Jerman Katharina Stasch, dikutip dari Al Jazeera.
Sementara, dalam pidatonya, Lavrov membenarkan invasi Rusia ke Ukraina. Sebab telah terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintahan Volodymyr Zelenksy atas minoritas Rusia. Ia juga menyebut Uni Eropa melakukan Russiafobia dengan menyuplai senjata mematikan ke Ukraina, sejak Kamis lalu.
U.S. Ambassadors @USAmbGVA Crocker and @USAmbHRC Taylor were proud to join @UKRinUNOG and colleagues from around the globe in today’s dramatic walkout from the Human Rights Council to protest Lavrov’s appalling attempt to justify Russia’s brutal and unprovoked attack on Ukraine. pic.twitter.com/Lovr0TtqiH
— U.S. Mission Geneva (@usmissiongeneva) March 1, 2022
Advertisement