Fakta 85 Influencer Judi Online jadi Tersangka, 380 Ribu Situs Ditutup Sejak November 2024
Sebanyak 85 influencer ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kepolisian setelah terbukti mempromosikan situs judi online. Selain itu sebanyak 380 ribu situs judi online telah ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, sejak pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terbentuk.
85 Influencer Ditangkap
Penangkapan ini dilakukan setelah Desk Pemberantasan Perjudian Daring (Judi Online) dibentuk oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolkam), Budi Gunawan.
Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Wahyu Widada, menyatakan penangkapan influencer merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi perjudian online yang marak. Wahyu menjelaskan, "Selama desk ini berjalan, sekitar 85 orang terlibat dalam aktivitas endorsement untuk situs judi daring," katanya kepada media, Kamis 21 November 2024.
Polisi Kumpulkan Saksi dan Bukti
Penangkapan dan penatapan influencer sebagai tersangka dilakukan berdasarkan hasil pengumpulan keterangan saksi dan bukti yang cukup. "Proses ini tidak dilakukan sembarangan. Kami melibatkan ahli di bidang teknologi informasi (ITE), pidana, dan lainnya dalam penyelidikan," ujarnya.
Penyelidikan mendalam ini juga melibatkan pemeriksaan situs judi yang dipromosikan oleh influencer. Beberapa promosi dilakukan beberapa tahun lalu, termasuk saat pandemi COVID-19. "Meskipun beberapa artis pernah mempromosikan situs judi tersebut, kami menemukan bahwa sebagian besar situs sudah tidak aktif lagi," kata Wahyu.
Upaya Tutup Situs Judi Online
Selain penangkapan influencer, pemerintah juga telah menutup ribuan situs judi online. Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa sejak dibentuknya desk judi online pada 4 November 2024, telah berhasil menutup 104.819 situs judi daring hingga 21 November 2024.
"Selama periode ini, desk judi online telah menutup 104.819 situs judi. Angka ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas perjudian daring," ujar Meutya.
380.000 Situs Ditutup
Meutya juga menyampaikan bahwa sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024, total 380.000 situs judi online telah ditutup. "Kami terus berkomitmen untuk menuntaskan masalah perjudian online yang meresahkan masyarakat," tambah Meutya.
Pemerintah melalui berbagai instansi terkait berjanji akan terus meningkatkan upaya pemberantasan judi online, baik melalui penindakan terhadap individu maupun penutupan situs yang beredar di internet.