Fakta 4 Pesan MUI usai Sukmawati Pindah Agama
Sukmawati Soekarnoputri kini memeluk agama Hindu usai menjalani ritual Sudhi Wadani di Bali. Anak Presiden Pertama RI ini mengaku ingin memeluk agama neneknya, ibu dari Soekarno, Ida Ayu Nyoman Rai. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun memberi 4 pesan kepada Sukmawati.
Pengikut Hindu yang Baik
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menyebutkan sejumlah pesan kepada Sukmawati, yang telah melepaskan agama Islam. Ia meminta agar Sukmawati menjadi pemeluk Hindu yang baik dan fokus pada agama barunya.
Ia menegaskan jika umat Islam akan menghormati pilihan pribadinya itu. "Karena ibu sekarang sudah tidak beragama Islam lagi maka ibu fokus sajalah dengan agama ibu yang baru tersebut dan kami umat Islam akan menghormatinya," katanya dikutip dari okezone.com, Minggu 31 Oktober 2021.
Saling Menghormati
MUI juga meminta agar Sukmawati menjaga persatuan, dengan saling menghormati kepercayaan agama lain, terutama Islam. Tak perlu ada saling mencerca atau menjelekkan satu agama dengan yang lain.
"Untuk itu saya berharap supaya kita saling hormat menghormati dan mari kita hidup berdampingan secara damai. Dan jangan ada cerca mencerca serta jelek menjelekkan di antara kita karena itu akan merusak hubungan baik kehidupan antar umat beragama di negeri ini," imbuhnya.
Jaga Keberagaman
MUI juga meminta agar Sukmawati mengikuti peninggalan dari Soekarno, presiden dan pendiri bangsa yang mempertahankan keberagaman di Indonesia sekaligus menyatukannya dalam satu negara Indonesia.
"Untuk itu tolonglah ibu jaga bangunan kehidupan berbangsa ,bernegara serta beragama yang telah didirikan dan dikembangkan oleh bapak dari ibu sendiri yang darahnya mengalir dalam tubuh ibu," tambahnya.
Pemeluk Agama yang Arif
Terakhir, MUI meminta agar Sukmawati menjadi penduduk beragama yang arif, mampu menjaga perasaan umat beragama lain selayaknya menjaga perasaan hati sendiri.
"Jadilah ibu menjadi seorang ibu dan warga negara serta pemeluk agama yang arif yang tidak hanya tahu tentang perasaannya tapi juga tahu dan pandai menjaga dan mempertimbangkan perasaan orang lain agar negeri ini aman, tenteram dan damai," tutupnya.
Ucapan Kontroversial
Di masa lalu, Sukmawati sempat berurusan dengan kepolisian akibat ucapannya yang kontroversial. Sukmawati dipolisikan setelah membandingkan Nabi Muhammad Saw, dengan Presiden Soekarno, dalam sebuah acara di Jakarta, November 2019 lalu.
Sejumlah pihak melaporkan Sukmawati kepada Polda Metro Jaya di antaranya dengan tuduhan penistaan agama. (Oke/Tir)