Fakta 3 Kapal Selam China Angkat Bagian KRI Nanggala-402
Evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 terus berjalan. Terbaru, tiga kapal selam milik China berhasil menemukan dan mengangkat sejumlah bagian dari kapal selam nahas, yang tenggelam di Laut Bali, pada April lalu. 53 penumpang di dalamnya ikut tenggelam bersama kapal buatan Jerman itu.
3 Kapal Selam China Bantu Angkat KRI Nanggala-402
Atase Pertahanan China Kolonel Senior Chen Yongjing memaparkan pihaknya menurunkan tiga kapal selam untuk membantu evakuasi KRI Nanggala di laut Bali. Tiga kapal itu, masing-masing dua kapal milik militer China PRC Navy Ship Ocean Tug Nantuo 195, PRC Navy Ocean Salvage Rescue Yong Xing Dao 863, serta kapal Penelitian Tan Suo 2 akademi ilmu pengetahuan Tiongkok.
Disiarkan dalam kanal Youtube TNI Angkatan Laut, Chen menyebut jika evakuasi kapal selam adalah operasi yang rumit di seluruh dunia.
Evakuasi harus dilakukan sesuai dengan kondisi bawah laut serta menyesuaikan dengan kemampuan kapal. Pihaknya juga berkoordinasi dengan TNI dalam upaya pengangkatan kapal. "Saat ini tugas kapal kami sudah beralih dari tahap observasi ke tahap pengangkatan," kata Chen.
Kapal Selam China 13 Kali Menyelam
Selama membantu dan berhasil mengangkat, Chen menyebut kapal selam milik China telah tiga kali menyelam melakukan operasi bawah laut.
Mereka juga telah mengumpulkan data tetang kondisi kapal dalam bentuk gambar dan video tentang KRI Nanggala-402.
Sejumlah bagian dari kapal berhasil diangkat oleh China dan telah diserahterimakan kepada TNI Angkatan Laut. Di antaranya bagian liferaft seberat 700 kilogram. Juga sejumlah benda lain yang turut diselamatkan Kapal Tan Suo adalah antena kapal, pelindung kabel torpedo yang ada di kemudi vertikal, hidropon yang ada di haluan, dan buku panduan.
"Kami sukses mengangkat bagian yang ringan seperti light life guard dan semua itu sudah diserahterimakan ke pihak Indonesia," kata Chen.
Slink Kapal China Putus saat Angkat Anjungan
Panglima Komando Armada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto memaparkan temuan dari kapal selam China di bawah laut, yaitu posisi dari bow section atau haluan, sail section atau anjungan dan stern section atau buritan.
Namun, tak semua bagian yang ditemukan berhasil diangkat. Hanya bagian yang ringan yang telah diangkat dan diserahterimakan kepada Indonesia.
Bagian besar seperti tool section, stres section, hingga sail section atau anjungan hingga saat ini belum bisa terangkat.
Menurutnya, sudah beberapa kali Tan Suo-2 mencoba melakukan pengangkatan sail atau anjungan. Namun berat bagian yang diperkirakan mencapai 18 ton membuat pengangkatan gagal. "Diangkat dengan menggunakan slink ternyata tidak mampu, putus, sehingga mereka mengkalkulasi ulang," kata Iwan.
Evakuasi terus berlangsung dan menurut Iwan, pihaknya belum menemukan lokasi badan kapal KRI Nanggala 402. (Kmp/Mrd/Oke)
Advertisement