Fakta 2 Panitia Berdendang Bergoyang Ini jadi Tersangka
Polisi menetapkan dua tersangka dari unsur pidana di Festival Berdendang Bergoyang. Mereka adalah penanggung jawab festival berinisial DP dan HA sebagai direktur perusahaan.
2 Tersangka Berdendang Bergoyang
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut dua sosok itu ditetapkan sebagai tersangka, sebab paling bertanggungjawab atas terjadinya unsur pidana di festival musik yang rencananya berlangsung tiga hari itu.
"Yang inisial DP, direktur. Jadi HA ini kan penanggung jawab dari Emvrio Productions, di atas itu ada PT, itu dia (DP) direkturnya," kata Komarudin dikutip dari kompas.com, Minggu 6 November 2022.
Polisi menjerat dua penyelenggara itu dengan unsur kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka, sesuai Pasal 360 ayat 2 KUHP. Ancamannya penjara maksimal 9 bulan.
Unsur ini muncul setelah penyelenggara lalai, menjual tiket melebihi izin kerumunan yang disampaikan ke kepolisian, sebanyak 3.000 orang. Akibatnya, puluhan orang pingsan pada Sabtu 29 Oktober 2022, lantaran berdesakan di pintu keluar gedung pertunjukan, Istora Senayan, Jakarta. Polisi menduga, saat itu gedung pertunjukan dipenuhi sedikitnya 21 ribu orang.
Keduanya juga dipersangkakan Pasal 93 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan karena tidak mengindahkan surat yang dikeluarkan Satgas Covid-19, dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara atau denda Rp 100 juta.
Meski sudah menetapkan dua tersangka, Komarudin menyebut tak menutup kemungkinan jika tersangka bisa bertambah, sebab pemeriksaan saksi-saksi masih berjalan.
Festival Berdendang Bergoyang
Diketahui, festival musik Berdendang Bergoyang rencananya berlangsung tiga hari, sejak Jumat hingga Minggu, 30 Oktober 2022.
Namun, polisi menghentikan pertunjukan pada Sabtu 29 Oktober 2022, malam, serta mencabut izin pertunjukan untuk Minggu keesokan harinya.
Sebabnya, sedikitnya 27 orang pingsan pada Sabtu, lantaran berdesak-desakan di pintu keluar yang juga menjadi pintu masuk. Penonton di dalam ingin keluar, berdesakan dengan penonton di luar yang ingin masuk.
Panitia yang disebut tidak profesional juga menyebabkan banyak penonton melakukan protes, menuntut uang mereka dikembalikan lantaran tak bisa masuk gedung untuk menonton pertunjukan.
Advertisement