Fakta 17 Negara Tangguhkan Vaksin AstraZeneca
Pemerintah Indonesia menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 asal Inggris AstraZeneca, mengikuti belasan negara di Eropa yang menangguhkan serta menghentikan distribusi vaksin ini. Sementara, Thailand yang sempat menangguhkan, menegaskan akan melanjutkan penggunaan, seperti juga Inggris.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebut akan menangguhkan distribusi vaksin buatan Oxford yang juga sudah diterima Indonesia. Pemerintah menunggu hasil penelitian terbaru dari WHO dan Otoritas Medis Uni Eropa terkait keamanan vaksin tersebut.
"Sampai saat ini berita yang kami terima dari WHO mereka masih meneliti, kami juga terima dari MHRA itu BPOM-nya UK, dan EMA itu European Medical Authority. Mereka sekarang belum mengonfirmasi apakah ini ada korelasinya karena vaksin atau tidak," kata Budi, seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya.
Sejuta Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Diketahui, Indonesia telah menerima sebanyak 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca, pada Senin, 8 Maret 2021 petang. Vaksin dua dosis itu tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Indonesia juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat, melalui surat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada 22 Februari 2021.
Indonesia mendapatkan vaksin AstraZeneca melalui skema kerja sama multilateral COVAX Facility.
17 Negara Tangguhkan AstraZeneca
Langkah Indonesia didahului oleh sejumlah negara di Eropa. Penangguhan dimulai oleh Denmark setelah ditemukan sejumlah kasus pembekuan darah, pada penerima vaksin tersebut. Satu kasus disebut fatal dan penerima vaksin disebut meninggal. Sedikitnya ada 30 kasus serupa terkait fenomena beku darah di Eropa. Denmark pun menangguhkan sementara hingga ada hasil penelitian akurat tentang efektivitas vaksin tersebut.
Selain Denmark, seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, sejumlah negara di Eropa juga melakukan tindakan serupa, menangguhkan vaksin AstraZeneca. Di antaranya Islandia, Spanyol, Norwegia, Italia, Austria, Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Jerman, Perancis, Kongo, Irlandia, dan Belandam dilansir dari kompas.com. Sedikitnya 5 juta penduduk di Eropa sudah menerima vaksin yang juga diberikan kepada kelompok lanjut usia itu.
Thailand Lanjutkan Pemakaian
Selain 15 negara di Eropa dan juga Kongo, Thailand lebih dahulu menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, dibanding Indonesia. Vaksinasi tetap berlanjut menggunakan vaksin lain milik China.
Tetapi, penangguhan ini telah dicabut. Negara berjuluk Gajah Putih itu berencana segera memberikan suntikan pertama vaksin ini pada Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul serta anggota kabinetnya.
Thailand sebelumnya telah menerima 117.300 dosis AstraZeneca pada 24 Februari 2021 lalu, bersamaan dengan datangnya 200 ribu vaksin Coronavac dari China. (Kmp/Ngo)