Fajar Muhammad, Taruna AKMIL Asal Bondowoso Raih Adhi Makayasa
Upacara prasetya atau sumpah perwira TNI dan Polri, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 16 Juli 2019, merupakan hari bersejarah bagi taruna asal Bondowoso Jawa Timur Fajar Muhammad Al Farouk.
Taruna kelahiran Bondowoso, 12 September 1996, mendapat kehormatan sebagai penerima Adhi Makayasa dari Akademi Militer (AKMIL) lulusan tahun 2019.
Adhi Makayasa itu diraihnya sesudah empat tahun mengikuti pendidikan di AKMIL dan dinyatakan lulusan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif 3,75. Fajar pun berhak menyandang titel Sarjana Terapan Pertahanan, serta pangkat Letnan Dua (Penerbang) dari Korps Penerbang TNI Angkatan Darat.
Penghargaan itu disematkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Upacara Prasetya Perwira TNI dan Perwira Polri, di Halaman Istana Merdeka Jakart.
Waktu ditemui ngopibareng.id, Fajar masih dalam pelukan kedua orang tuanya diiringi isak tangis. Bangga dengan prestasi putranya, lulus Akademi Militer dengan predikat terbaik.
Letnan Dua (Penerbang) Fajar, bersyukur kepada Tuhan, dan berterima kasih kepada kedua orangtua serta keluarga yang telah mensuport tanpa mengenal lelah.
"Semuanya ini karena Allah dan berkat doa ridho kedua orang tua dan keluarga. Tanpa itu saya tidak ada artinya apa apa," kata Fajar.
Menjadi militer memang menjadi cita citanya sejak kecil. Tapi tidak terpikirkan kalau bisa masuk AKMIL lulus dengan predikat terbaik dan menerima penghargaan Adhi Makayasa dari Kepala Negara.
"Alhamdulillah, Alhamdilillah " ucap Fajar.
Di awal mengikuti pendidikan di AKMIL, Fajar mengaku sempat mengalami kesulitan terkait dengan masa transisi dari sipil ke militer, yang mengeterapkan disiplin tanpa rawar. Tapi, tantangan dan masa sulit itu bisa dilewati bersama taruna seangkatannya.
Fajar menyampaikan pesan untuk generasi muda, hidup adalah pilihan yang akan menentukan masa depan. Kunci sukses adalah, semangat pantang menyerah, disiplin, beribadah dengan baik serts minta doa restu orangtua.
"Jangan berhenti berharap, bermimpi, berusaha, bekerja keras, dan jangan lupa minta doa restu kedua orang tua. Karena ridho Allah adalah berawal dari restu kedua orangtua kita," pesan letnan dua penerbang Fajar Muhammad Al Farouq.
Ayah Fajar, Kasiyadi adalan seorang purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir Mayor. Sedang ibunya sebagai guru Matematika di SMAN 6 Bondowoso. Sebagai orang tua ia mengatakan bangga, melihat anaknya sebagai penerbang TNI AD dan meneruma Adhi Makayasa.
"Ini baru awal dari sebuah perjalanan yang panjang, Fajar harus istikomah dan rendah hati kepada siapapun. Itu pesan saya," kata ibu sambil menggenggan erat tangan Letfda Fajar.
Presiden Jokowi selain menyematkan bintang Adhi Makayasa kepada Fajar juga menyematkan bunra itu kepada tiga taruna lulusan terbaik dari akademi yang berbeda.
Adhi Makayasa untuk lulusan Akademi Angkatan Laut diraih Letnan Dua Laut (Pelaut) Ariz Pama Yudhaprawira Sarjana Terapan Pertahanan dari Korps Pelaut. Akademi Angkatan Udara Letnan Dua (Teknik) Muhammad Ihza Nurrabanni Sarjana Terapan Pertahanan dari Korps Teknik.
Sedangkan peraih Adhi Makayasa untuk Akademi Kepolisian diraih Inspektur Polisi Dua Muhammad Idris Sarjana Terapan Kepolisian.
Presiden Jokowi selaku Irup pada upacara Prasetya Perwira TNIdan Perwira Polri, di Halaman Istana Merdeka, juga melantik 781 perwira lulusan Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara dan Akademi Kepolisian angkatan 2019.
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 53 TNI 2019 dan Keppres Nomor 54 Polri 2019 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akademi TNI dan Polri Menjadi Perwira Tentara Nasional Indonesia dan Perwira Kepolisian Republik Indonesia, tertanggal 15 Juli 2019. (asm)