Faisal Basri Minta Presiden Depak Fahri Hamzah dari DPR
Jakarta: Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah anti terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia pun memberikan saran pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendepak Fahri dari kursi pimpinan DPR.
"Langkah pertama bikin Fahri Hamzah enggak ada di pimpinan DPR. Itu simbol. Karena yang begini ke KPK kan (Fahri), dan dia sudah dipecat dari partainya," ujar Faisal usai menghadiri diskusi bertajuk "Ke mana Arah Pemberantasan Korupsi?" di Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Usul Faisal itu disampaikan mengingat Jokowi memiliki keleluasaan dalam memobilisasi partai-partai politik yang ada di parlemen.
Kata dia, Jokowi punya keleluasaan untuk memobilisasi partai, yang kecil-kecil saja dulu. Karena, lanjut Faisal, parpol pengusung Jokowi mempunyai suara 69 persen di DPR. Dengan suara tersebut, parpol pengusung Jokowi perlu dites komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
"Enggak usah muluk-muluk. Presiden Jokowi kan punya rekan koalisi. Total suaranya 69 persen. Ya tes saja komit enggak untuk pemberantasan korupsi," tegas Faisal. (kuy)