Fahrur, Bonek yang Jadi Barista Keren Coffee Belt Batu
INI cerita seorang fans militan Persebaya yang kini menjadi barista atau pembuat kopi. Fahrur, namanya. Pria asal Prigen yang tadinya bonek mania ini kini menjadi andalan Coffee Belt, outlet coffee yang ada di kawasan hotel dan resort Klub Bunga, Batu.
Sepintas orang tidak akan mengira jika dia seorang Bonekmania. Selain asalnya dari Prigen, Pasuruan, penampilannya amat trendi.
"Tapi saya bonek asli, Pak. Sampai sekarang masih selalu ngebet nonton Persebaya main jika ada pertandingan," katanya kepada Ngopibareng.id dengan yakin.
Ia bercerita pernah bekerja di Surabaya hanya untuk bisa dekat dengan Persebaya. Ia sempat bekerja di UBS, perusahaan emas yang ada di Kenjeran Surabaya. Ia bekerja di perusahaan pemasok perhiasan emas di dunia itu untuk beberapa tahun.
Setelah itu, ia belajar menjadi barista. Ia mengikuti kursus untuk menjadi pembuat kopi dari di Coffee Lab Sidoarjo. Begitu selesai, ia bekerja di Taman Safari Pasuruan.
"Meski tidak di Surabaya, sampai sekarang saya selalu menonton Persebaya berlaga jika tidak sedang bekerja. Namun saya tidak berani memakai kendaraan plat N kalau nonton," katanya sambil tertawa.
Fahrur kini sangat piawai menggunakan segala jenis peralatan barista secara manual. Misalnya menggunakan moka pot, V60, syphone, dan sebagainya. Bahkan ia prigel juga menggunakan alat pembuat kopi manual dari Vietnam dan negara-negara lain.
Ia bekerja di Coffee Belt Batu setelah ditemukan salah satu pemiliknya warga Korea Selatan Park Kyung Soo. "Fahrur ini teman saya yang saya kenal di Taman Safari. Ia sangat membantu sejak coffee ini berdiri sebulan lalu," kata Park sambil memegang pundak Fahrur.
Barista Fahrur tidak saja piawai meracik kopi secara manual. Ia juga fasih menjelaskan berbagai jenis kopi dan cara membuatnya kepada pembeli atau pelanggan. Bahkan, ia tidak segan-segan memberikan contoh cara membuat kopi yang enak.
Fahrur bukan bonek sembarangan. Ia adalah contoh bonekmania profesional yang mencintai klubnya sepenuh hati. Juga seorang bonek yang keren karena bergelut dengan dunia bisnis jasa yang memerlukan bakat hospitality.
Ini betul-betul contoh bonek keren, Bro! Bonek, Satu Nyali Wani tidak hanya untuk klub kebanggaannya, tapi juga untuk profesi. (rif)