Fadli Zon Ibaratkan Agnez Mo 'Malin Kundang'
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mengibaratkan penyanyi Agnez Mo yang mengaku tak berdarah Indonesia seperti Malin Kundang. Agnez Mo dalam wawancaranya dengan Build Series by Yahoo mengatakan bahwa dia hanya lahir di Indonesia.
"Sebenarnya, aku enggak punya darah Indonesia atau apapun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," ucap pemilik nama asli Agnes Monica Muljoto ini.
Fadli Zon menilai Agnez Mo seperti anak durhaka karena namanya besar dan terkenal di Indonesia. "Ya makanya, biasanya kayak begitu itu Malin Kundang. Pasti durhaka itu," katanya.
Ia menilai Agnez Mo menampilkan kesan tidak merasa bangga menjadi orang. Fadli Zon menuding Agnes Mo berkelit dan tidak mau diasosiasikan sebagai orang Indonesia.
"Saya nggak tahu kok ada artis berpikiran kayak gitu. Harusnya sudah sampai posisi itu dia berpikir, kalau dia agak cerdas sedikit gitu, itu audience Indonesia itu melihat. Dan dia harusnya basisnya kan publik," ujarnya.
"Publik Indonesia kan ratusan juta, harus dibikin bangga. Ini sekarang malah dia mau bikin sebel sebagian besar rakyat Indonesia menurut saya," lanjut dia.
Fadli Zon pun menganggap apa yang dikatakan Agnez Mo sebagai sebuah kebodohan. Ia mengaku tersinggung dengan pernyataan Agnez Mo yang tidak mengakui darah Indonesianya.
"Dan itu kan kebodohan, bagi seorang artis mengatakan begitu. Kalau saya sih males ngelihat orang kayak begitu, nggak ada kebanggaan sedikitpun sama orang indonesia, mendisasosiasi diri, disown gitu ya. Disown, saya melihat itu agak tersinggung sebenernya," ucap Fadli Zon.
Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra ini mengatakan masih banyak orang Indonesia yang berhasil di luar negeri dan justru bangga dengan identitas Indonesianya.
"Yang lain ya banyak orang-orang yang berhasil di tingkat internasional, malah bangga menjadi orang Indonesia, menjadi bagian dari orang Indonesia, menjadi pride gitu lho bagi Indonesia. Ini kesan saya dia melepeh lah Indonesia itu, kayak nggak penting gitu," ujar Fadli Zon.
Advertisement