Fadjroel Rachman Jadi Duta Besar, Kursi Jubir Presiden Kosong
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 17 orang duta besar Indonesia untuk negara sahabat di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Oktober 2021. Acara pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan. Barulah kemudian Jokowi memimpin pembacaan sumpah yang diikuti oleh pejabat yang dilantik.
"Demi Allah saya bersumpah/Demi Tuhan saya berjanji. Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) akan setia kepada UU Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi Dharma Bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian petikan sumpah pelantikan yang dibacakan Jokowi dan diikuti oleh para pejabat yang dilantik.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Wapres Ma'ruf Amin, Seskab Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani hingga Menlu Retno LP Marsudi. Setelah selesai acara pelantikan, mereka memberikan ucapan selamat kepada para dubes yang dilantik.
Salah satu dubes yang dilantik adalah Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman yang ditempatkan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan.
Saat ini, kursi jubir presiden masih kosong setelah ditinggal Fadjroel Rachman. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono belum memberi jawaban soal orang yang akan menjadi penyambung lidah Jokowi ke publik.
Fadjroel Rachman menduduki jabatan Juru Bicara Presiden sejak 21 Oktober 2019. Ia juga merangkap sebagai staf khusus presiden bidang komunikasi.
Jabatan itu sebelumnya diduduki oleh Johan Budi Prasetyo. Ia berstatus sebagai Juru Bicara Presiden sejak 12 Januari 2016. Pada Pemilu 2019, Johan Budi Prasetyo terpilih sebagai Anggota DPR dari PDIP dan meninggalkan jabatan jubir Jokowi.
Pernyataan terakhir soal pergantian jubir presiden disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin pada Juni. Saat itu, ia menyebut keputusan final penunjukan jubir ada di tangan Jokowi.
"Bisa jadi (tidak menunjuk jubir baru). Pertama, tentu seberapa jauh tingkat urgensi dan kebutuhan yang nanti Pak Presiden lihat karena selama ini juga berjalan normal saja kan," kata Ngabalin.
Daftar 17 Duta Besar RI:
1. Mochamad Fadjroel Rachman, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur Sultan;
2. Abdul Aziz Ahmad, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Arab Saudi, berkedudukan di Riyadh;
3. Dewi Gustina Tobing, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo;
4. Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena;
5. Lena Maryana, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Negara Kuwait, berkedudukan di Kuwait City;
6. R. Pribadi Sutiono, Ph.D, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava;
7. Muhammad Najib, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), berkedudukan di Madrid;
8. Ardi Hermawan, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama;
9. Ade Padmo Sarwono, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Yordania Hasyimiyah merangkap Negara Palestina, berkedudukan di Amman;
10. Mohamad Oemar, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Perancis, merangkap Kepangeranan Andorra, Keharyapatihan Monako dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), berkedudukan di Paris;
11. Tatang Budie Utama Razak, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota;
12. M.I. Derry Aman, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk ASEAN, berkedudukan di Jakarta;
13. Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi-Organisasi Internasional Lainnya di New York dan International Seabed Authority (ISA), berkedudukan di New York;
14. Febrian Alphyanto, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Organisasi-Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa;
15. Siswo Pramono, Ph.D, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra;
16. Okto Dorinus Manik, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Demokratik Timor-Leste, berkedudukan di Dili; dan
17. Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington D.C.