Fachrul Razi Dinobatkan sebagai Tokoh Masyarakat Alor
Menteri Agama Fachrul Razi dinobatkan sebagai tokoh adat masyarakat Alor di Jakarta. Prosesi penobatan gelar adat ini ditandai dengan pemasangan pakaian adat NTT oleh Bupati Alor Amon Djobo kepada Menag Fachrul Razi.
Bupati Alor dan Menag kemudian menabuh gendang kecil yang bagi masyarakat Alor biasa disebut Tifa. Turut menyaksikan, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Kepala Kanwil Kemenag NTT Sarman Marselinus, Kepala Kankemenag Alor Muhammad Marhaban, dan Sesmen Khoirul Huda Basyir.
Hadir juga Ketua DPRD Alor dan jajaran, perwakilan Pemprov NTT, para tokoh agama dan tokoh masyarakat/adat se Kabupaten Alor.
"Mulai sekarang, saya sudah resmi menjadi tokoh adat atau orangtua masyarakat Alor di Jakarta," kata Menag di hadapan seribuan umat Kristiani dan masyarakat Alor, baik yang beragama Islam atau lainnya, Sabtu 28 Desember 2019 malam.
Penobatan gelar adat masyarakat Alor kepada Menag berlangsung saat perayaan Natal Oikumene Tingkat Kabupaten Alor di Perjuangan Convention Hall. Natal Oikumene 2019 mengusung tema 'Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang'.
Menag mengaku senang berada di daerah dengan indek kerukunan umat bergama tertinggi di Indonesia tersebut. Menurutnya, rukun dan damai menjadi kunci majunya sebuah daerah.
"Tanpa rukun dan damai mustahil sebuah pembangunan dapat melaju di daerah seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya," kata Menag.
Kabupaten Alor memang terkenal dengan masyarakatnya yang rukun dan damai. Masyarakat Alor mayoritas beragama Kristen dan Islam, sebagian kecil lainnya Hindu dan Budha.
Tercatat sudah dua Menteri Agama berkunjung ke Kabupaten Alor dan menyapa masyarakatnya, yakni: Menag Lukman Hakim Saifuddin pada 2016 dan Menag Fachrul Razi tahun ini.
Advertisement