EXPO Karya FIKSI 2024: Berakhir Raup Catatan Transaksi Ratusan Juta Rupiah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) sukses menggelar Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024. Yaitu bagi peserta didik SMA/MA dan SMK yang berlangsung sejak 24 hingga Minggu malam 29 September 2024.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono menyebut catatan total transaksi pada EXPO Karya FIKSI tahun ini senilai 112 juta rupiah.
“Total transaksinya tercatat 112 juta yang berhasil adik-adik dapatkan ketika pameran, ini adalah pengalaman yang luar biasa karena kalian benar-benar telah menjalani (peran) sebagai wirausaha,” ucapnya di Jakarta, Mnggu dalam acara penutupan FIKSI 2024 yang disaksikan ribuan undangan yang memadati Auditorium SMESCO Indonesia.
Selain torehan income yang patut dibanggakan, Irene turut menyadari pentingnya wirausaha muda mendapat pembekalan nonteknis (soft skills) guna memperkuat kapasitas mereka di masa depan. Untuk itu, dalam ajang ini, Kemendikbudristek memberikan pengetahuan dan informasi tentang hak cipta, merk, perlindungan dagang, lokakarya (workshop) dan dialog interaktif dengan para pengusaha berpengalaman.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini Irene menyoroti sinergi yang perlu dilakukan bersama seluruh komponen dan pemangku kepentingan dalam memajukan sektor wirausaha di masa depan.
Oleh karenanya, Irene berharap agar kolaborasi yang telah terwujud secara baik dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dapat berkelanjutan sebab menurutnya hilirisasi produk sampai ke dunia industri perlu didorong guna mengembangkan talenta kewirausahaan generasi muda.
Selain menyoroti pentingnya dukungan pemangku kepentingan terkait, Irene menyadari terciptanya wirausaha muda yang tangguh tidak mungkin terwujud tanpa dukungan para guru, orang tua, dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Kepada para guru, orang tua, jajaran dinas pendidikan, kami berharap bisa selalu mendukung dalam pengembangan talenta anak-anak karena tanpa dukungan kita semua, prestasi anak-anak tidak bisa terwujud.”
Hal lain yang tidak kalah menarik pada ajang FIKSI 2024 adalah besaran hadiah yang diterima para pemenang yakni meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Besar harapan kami, apresiasi yang diberikan kepada para juara bisa digunakan sebaik-baiknya untuk pengembangan kewirausahaan ke tahap berikutnya. Namun, bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati karena sampainya kalian hingga ke final adalah juga sebuah prestasi yang membanggakan,” tuturnya. Daftar pemenang FIKSI 2024 terlampir.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, merasa bangga dengan capaian siswa siswi SMA/MA dan SMK di bidang kewirausahaan.
“Ajang ini bukan hanya apresiasi karya terbaik tapi juga menjadi wadah pengembangan keterampilan kewirausahaan yang aktif, inovatif, dan kreatif bagi peserta. Sebagai orang tua, kami merasa bangga dengan pencapaian kewirausahaan anak-anak muda dan berharap prestasi ini terus meningkat karena capaian kalian ini meneguhkan semangat kita bahwa potensi Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa bangsa yang maju dicirikan dari jumlah wirausahanya. Oleh karena itu, Arif mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kemendikbudristek yang telah mewujudkan acara ini sehingga mendorong para inovator muda di bidang wirausaha untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Arif mengatakan, pada 2024, targetnya Indonesia memiliki tambahan 1 juta wirausaha dan pada 2045 harapannya jumlah wirausaha meningkat hingga 12 persen. Oleh karena itu, ia mengapresiasi Kemendikbudristek yang melalui acara ini telah mendorong implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.
Pengembangan wirausahan muda menurut Arif sangat relevan (dengan kondisi saat ini) mengingat berkurangnya lapangan kerja dan pengaruh disrupsi pada teknologi digital yang kian masif. Ia berharap, anak-anak muda setelah lulus tidak bingung akan bekerja di mana. Lebih dari itu, mereka dapat membuka dan mengembangkan lapangan kerja baru.
“Saya yakin kita punya potensi wirausaha muda dan bertalenta. Mari kita tingkatkan semangat kolaborasi dan inovasi untuk mencipatakan generasi muda yang cemerlang di masa depan,” ujarnya.
Salah satu peraih emas FIKSI SMA/MA, Uun Ersa Ramadhani dari cabang Aplikasi, Video, dan Animasi Digital asal SMAN 3 Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan a merasakan manfaat mengikuti FIKSI.
“Untuk kami sendiri ajang fiksi ini sangat bermanfaat sebagai wadah untuk melatih dan menyalurkan kreativitas serta bakat kami. Selain itu juga memberikan pengalaman bagi kami untuk memiliki jiwa berwirausaha,” katanya ia tergabung dalam Tim Safe Guard Gas bersama siswa lain yaitu Imam Nurainun Masyhur.
Rencana Dhani setelah ini adalah ia bersama tim akan terus melakukan rencana pengembangan pada software dan hardware yang telah dibuat.
“Kami menerima segala masukan dan saran baik dari customer, maupun dari ahli-ahli software dan hardware demi keberlangsungan proyek inovasi kami di masa depan. Selain itu, kami juga akan mengurus izin HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) terhadap projek kami ini,” katanysa terkait produk yang diberi nama “Aplikasi Android untuk Pemantauan Kebocoran Gas Rumah Tangga terintegrasi Sensor Arduino".
Ketika ditanya latar belakang mengusung produk tersebut pada FIKSI 2024, Dhani menjelaskan bahwa mengacu pada data selama tiga tahun terakhir yang menunjukkan jumlah yang signifikan pada insiden kebocoran tabung gas di sektor rumah tangga maka lahirlah produk ini. “Kami hadir untuk menyelamatkan banyak nyawa keluarga atau rumah tangga yang ada di Indonesia dan bahkan dunia akibat kelalaian penggunaan gas,” ucap Dhani.
“Misalnya, terjadi kebocoran tabung gas elpiji pada rumah tangga yang tentunya mengeluarkan bau gas akan terdeteksi oleh perangkat keras (hardware) yang terpasang satu ruangan dengan tabung gasnya melalui sensor pendeteksi gas jenis MQ-6. Setelah itu perangkat kerasnya akan mengirimkan informasi berupa sirene dan angka satuan PPM ke smartphone pengguna yang memiliki aplikasi SafeGuardGas. Apabila angka PPMnya lebih dari 50 maka itu tandanya bahaya dan apabila kurang dari 50 berarti itu tandanya aman,” tutur Dhani menjabarkan cara kerja produknya.
Selanjutnya, siswi dari sekolah lain, peraih emas FIKSI SMA/MA adalah Hanum Salsabilla Putri Ruslan dari cabang Desain Grafis asal SMAN 1 Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Provinsi D.I. Yogyakarta. Ia menyampaikan dampak positif yang ia rasakan setelah mengikuti FIKSI 2024. Seperti menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan pertemanan.
“Kami mendapatkan banyak teman dan kenalan baru, mendapatkan pengalaman berharga, dan tentunya kami juga jadi bertambah ilmu serta pengetahuan terkait dengan dunia bisnis. Rencananya, kami ingin terus mengembangkan produk kami dengan menambah penjualan dengan metode offline atau online,” ujar Hanum yang tergabung dalam Infinity Team bersama Callysta Rahma Raissa.
Keduanya mengusung produk yang bertajuk “MATH-A: Inovasi Board Game Edukasi Matematika Berdasarkan Pop Up Series Adventure Sebagai Sarana Pembelajaran Anak dan Meningkatkan Critical Thinking.”
Hanum menerangkan bahwa proyek mereka yakni board game edukasi Matematika untuk anak dengan rentan usia 7-12 tahun (anak sekolah dasar) ini menarik diangkat karena pembelajaran Matematika merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai setiap individu. Kemampuan berpikir logis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat membantu memecahkan suatu permasalahan.
Proyek tersebut memadukan board game dengan pop up 3 dimensi agar memberikan kesan interaktif kepada anak-anak. “Persiapan kami dimulai mendesain dari bulan Desember. Selain itu juga kami bermitra dengan vendor pop up,” ungkapnya.