Event WWF di Bali, Penumpang Kapal Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Turun
Sejak awal pekan lalu, jumlah penumpang kapal dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali mengalami penurunan. Diyakini penurunan ini dampak dari imbauan aparat Kepolisian untuk tidak pergi ke Bali selama pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
"Jadi memang secara keseluruhan data turun, dalam beberapa hari ini turun terus," jelas General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Syamsudin, Senin, 20 Mei 2024.
Dia menjelaskan, sebelum pelaksanaan WWF di Bali, pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Ketapang memang tergolong landai. Namun hampir sepekan terakhir yakni sejak dimulainya Operasi Puri Agung pada 15 Mei 2024 jumlah penumpang terus mengalami penurunan.
Rata-rata, lanjutnya, jumlah penumpang di Pelabuhan Ketapang untuk tujuan Bali berkisar antata 9 ribu hingga 10 ribu orang. Selama Operasi Puri Agung, jumlahnya menurun. "Kalau dari rata-rata harian, rata-rata di bawah 10 persen turunnya," tegasnya.
Penurunan ini menurutnya wajar. Sebab beberapa waktu lalu Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto sudah mengimbau masyarakat agar tidak berpergian ke Bali apabila tidak ada kepentingan yang mendesak.
Selain itu, petugas kepolisian dan aparat lainnya juga menggelar pengecekan secara ketat terhadap barang bawaan penumpang di pintu masuk pelabuhan. Kondisi ini dipublikasi secara luas sehingga banyak masyarakat yang menunda kepergian ke Bali. "Mudah-mudahan setelah selesai kegiatan ini bisa kembali normal lagi," katanya.
Dia menegaskan, ASDP mendukung penuh pelaksanaan WWF ke-10. ASDP juga telah menyiapkan berbagai sarana prasarana pendukung untuk kesuksesan pelaksanaan WWF di Bali. Begitu juga pengamanan yang dilakukan aparat Keamanan.
"Kita lihat sekarang luar biasa pengamanan di pelabuhan Ketapang. Tentunya kami sangat serius dan pemerintah juga sangat serius," pungkasnya.