Evaluasi PTM, Kuota Ditambah 50 Persen Jika Sekolah Siap
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, hasil evaluasi dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah dilaksanakan pada tingkat SMP dan SD pekan lalu tidak ada klater baru. Oleh sebab itu, pihaknya akan menambah kuota yang semula 25 persen menjadi 50 persen bila sekolahnya siap.
"Alhamdulilah yang kita lakukan monev dari sekolah-sekolah yang dibuka tidak ada klaster baru, sampai saat ini PTM masih berjalan. Saat ini persiapan menambah kelas," kata Eri Cahyadi kepada wartawan, Senin, 20 September 2021.
Meski demikian, untuk penambahan kuota PTM ini pihaknya menyerahkan pada kesiapan sekolah, terutama tenaga pengajar yakni guru.
"Saya akan kembalikan lagi ke gurunya, karena gurunya yang menjaga. Kalau gurunya siap, minggu depan siap lagi jadi 50 persen. Jadi kita kasih kepercayaan kepada yang melakukan, bukan pemaksaan," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai sekolah yang belum lolos assesment dari Dindik Surabaya, Eri mengungkapkan, akan menunggu sampai sekolah tersebut lolos assement.
"Saat ini PTM memang belum 100 persen, silahkan semuanya, tapi kalau buka PTM sekolah harus assesment dulu. Kalau gak lulus assesment gak mungkin dibuka dong," ungkapnya.
Ia berharap, dengan ditambahnya kuota PTM secara perlahan dan Surabaya sudah memasuki level 1, masyarakat tidak lantas merayakannya dengan euforia yang berlebihan.
Menurutnya, status Covid-19 di Surabaya akan bergantung dari kebiasaan msyarakatnya, kalau masyarakatnya bisa menjaga dengan betul, protokol kesehatan juga tidak abai. Covid-19 di Surabaya akan semakin melandai.
"Karena menurut saya, kebiasaan itulah yang membuat kita bisa naik level menjadi lebih baik lagi atau kita bisa menjaga kota Surabaya. Kalau euforia dibuka blaaaar, jenenge menungso, ambyar sudah. Jadi harus dijaga," tutupnya.