Evakuasi Pesawat Trigana Air yang Tergelincir Harus Dipotong
Proses evakuasi pesawat kargo Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YSF yang tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Sabtu siang kemarin menemui jalan buntu. Akhirnya tim evakuasi dengan terpaksa melakukan evakuasi dengan cara memotong badan pesawat menjadi beberapa bagian.
"Jadi ini atas dasar koordinasi sekali lagi, persetujuan pertama dari PT Trigana kemudian kita rapat tadi malam sampai 08.30 WIB diputuskan yang paling efektif adalah dengan memotong karena dari PT Trigana, KNKT, Angkasa Pura II setuju bahwa pesawat sudah total lost, tidak bisa digunakan lagi sehingga cara cepat membuka bandara dengan cara melakukan pemotongan sehingga lebih mudah diangkut dengan crane dan harapan kami cepat dan bandara bisa di buka untuk seluruh penerbangan," kata Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto, kepada wartawan, Minggu 21 Maret seperti dikutip dari detik.com
Bambang menyampaikan sejauh ini evakuasi bangkai pesawat Trigana Air telah berjalan 70 persen. Nantinya, bagian-bagian pesawat akan di angkat menggunakan alat berat.
"Sampai saat ini tinggal menyisakan bagian body pesawat bagian tengah. Jadi kondisinya masih di posisi TKP semula, sedang kita upayakan untuk bergerak ke tempat yang aman digabungkan bagian-bagian lain," jelasnya.
Dia berharap proses evakuasi bisa dirampungkan hari ini. Dengan begitu, pihaknya bisa secepatnya membuka Bandara Halim Perdanakusuma.
"Jadi tentunya atas dasar koordinasi lagi kira-kira sore pukul 16.00 WIB insyaallah, apabila sejam ke depan ini pesawat bagian tengah sudah bisa kita geser kita finishing, yakinkan lagi sehingga safety terjaga dan insyaallah sore kita bisa declare," ucapnya.
Sebelumnya, Penerbangan sipil di Bandara Halim Perdanakusuma hari ini masih dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dampak dari pesawat kargo Trigana Air PK-YSF yang tergelincir di landasan pacu atau runway. Pengalihan penerbangan itu dilakukan selama 24 jam ke depan.
"Kami mengimbau kepada calon penumpang pesawat yang memiliki tiket keberangkatan atau kedatangan di Bandara Halim Perdanakusuma pada Minggu 21 Maret 2021 agar dapat berkoordinasi dengan maskapai mengenai perubahan jadwal atau rute penerbangan seiring dengan dialihkannya penerbangan dari Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta," ujar VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano melalui keterangan tertulis, Minggu 21 Maret 2021.
Yado menerangkan saat ini landasan pacu belum dapat digunakan. Pesawat Trigana Air saat ini masih dalam proses evakuasi.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, saat dikonfirmasi, Sabtu, 20 Maret 2021, mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.26 WIB. Pesawat keluar runway saat landing.
Advertisement