Evakuasi Korban Penembakan KKB oleh 17 Warga dengan Jalan Kaki
Evakuasi korban tewas akibat penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga Papua dijadwalkan pada Senin 7 Maret 2022. Evakuasi masih menunggu 17 warga dari Beoga yang membantu evakuasi dengan berjalan kaki selama 2 hari ke lokasi.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, 17 Warga dari Beoga itu merupakan bantuan dari Bupati Puncak. Mereka akan berjalan kaki selama dua hari hingga ke TKP yang merupakan camp PT Palapa Timur Telematika (PTT).
Irjen Pol Mathius Fakhiri mengaku kemungkinan 17 warga Beoga itu akan tiba pada Minggu, 6 Maret 2022 atau Senin, 7 Maret 2022 dan bila kondisi memungkinkan evakuasi akan langsung dilakukan. Rencananya delapan jenazah itu akan di bawa ke Sugapa dulu baru diterbangkan ke Timika.
"Evakuasi jenazah karyawan PTT menunggu informasi dari masyarakat yang saat ini sedang berjalan kaki selama dua hari menuju TKP," kata Fakhiri.
Sementara itu, Nelson Sarira, karyawan PT PTT yang selamat dari pembantaian separatis Papua di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua dalam kondisi trauma. Berulang kali dia menyebut 'kawan saya mati semua di bawah.'
"Dia selalu mengatakan kawannya mati di bawah. Itu terus saja diucapkannya saat berhasil masuk ke dalam helikopter yang membawanya dari kawasan BTS3 yang berada di perbatasan Kabupaten Puncak dengan Kabupaten Intan Jaya," kata Fakhiri.
Fakhiri menyebut, korban mengalami trauma karena dirinya satu-satunya orang yang selamat dalam insiden penyerangan yang dilakukan KKB, Rabu, 2 Maret 2022.
Korban Nelson mengaku selamat karena berhasil melarikan diri dan bersembunyi. Saat ini Nelson sedang ditangani tim medis sehingga belum banyak keterangan yang diberikan.