Evakuasi Jenazah Kobe Bryant dan 8 Penumpang Lainnya
Kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda LA Lakers, Kobe Bryant dan putrinya, Giana Maria Onore, juga memakan tujuh korban lain. Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu, 26 Januari 2020 waktu setempat di daerah Calabasas, California, Amerika Serikat.
Pihak berwenang di Los Angeles pun terus berusaha mengevakuasi tubuh kesembilan korban.
Setelah melakukan penyisiran sekira dua hari, seluruh jenazah korban kecelakaan helikopter berhasil dievakuasi, Rabu 29 Januari 2020.
Sebelumnya, tiga jenazah berhasil dievakuasi pada Selasa kemarin. Kemudian, jenazah enam lainnya dapat dievakuasi, pada hari ini.
Hanya saja, petugas belum bisa mengidentifikasi para korban. Para petugas atau tim forensik membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi sembilan jenazah yang telah ditemukan.
“Penyelidik bekerja mengidentifikasi para korban. Selain itu, pemeriksaan tubuh sedang berlangsung," kata salah seorang petugas mengutip dari TMZ.
Dalam daftar manifest (jumlah muatan penerbangan) helikopter, terdapat sembilan orang. Kesembilan orang itu adalah Kobe Bryant dan sang anak, Gianna Maria-Onore. Sementara itu, ada juga keluarga pelatih softball John Altobelli yang terdiri dari pasangan suami istri dan putrinya yang merupakan sahabat anak Kobe Bryant.
Kemudian ada juga ibu dan anak, yakni Sarah dan Payton. Sementara itu, dua sisanya adalah Christina Mauser dan pilot Ara Zobayan. Sebelumnya, kesembilan nama di atas berencana menyaksikan pertandingan basket di Mamba Academy yang notabene milik Kobe Bryant.
Akan tetapi, belum satu jam menjalani penerbangan, helikopter yang ditumbangi Kobe Bryant mengalami kecelakaan di Calabasas, tak jauh dari Kota Los Angeles. Sejauh ini, kabut tebal diduga menjadi penyebab helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant mengalami kecelakaan.