Eva Yolanda Tuai Kontroversi, Keluarga Minta Maaf
Pedangdut Eva Yolanda menuai kontroversi karena dianggap memicu keramaian warga di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Ia memutuskan pulang kampung setelah tereliminasi dari ajang pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 pada Sabtu, 4 April 2020.
Puluhan warga yang antusias, berkerumun demi menyambutnya saat mudik ke kampung halaman di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejumlah netizen kemudian menyayangkan sikap perempuan 16 tahun itu yang tak menghiraukan imbauan pemerintah untuk tidak mudik demi memutus penularan wabah Covid-19, dengan social distancing dan physical distancing.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga dan tim relawan Eva Yolanda serta Kepala Desa Lando, Kecamatan Terara, meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan. Permohonan maaf tersebut disampaikan di hadapan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Dandim 1615 Lotim, Kapolres Lombok Timur di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur, bertempat di Pendopo Bupati.
Permohonan maaf juga dibagikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur melalui laman Facebook resmi mereka.
"Keluarga dan Tim Relawan Eva Yolanda serta Kepala Desa Lando, Kecamatan Terara meminta maaf kepada masyarakat Lombok Timur khususnya, dan masyarakat Nusa Tenggara Barat umumnya atas kejadian pada Ahad (Minggu, 5 April 2020) saat kepulangan Eva," demikian bunyi unggahan di Facebook tersebut, Selasa 7 April 2020.
Pihak keluarga dan tim relawan Eva mengatakan, kerumunan dan terjadinya penyambutan terjadi murni karena antusias warga dan tidak direncanakan sama sekali. Menurut mereka, hal itu terjadi karena kecintaan masyarakat terhadap Eva.
“Sebelum penjemputan pihak relawan dan keluarga membatasi jumlah penjemput hanya 8 orang. Selain itu disepakati pula adanya imbauan kepada masyarakat untuk tidak berkumpul. Namun, aparat kepolisian kewalahan menghalau massa yang sudah berkerumun di jalan masuk ke rumah keluarga Eva,” demikian keterangannya.