Euforia Pildun U-17, Pemkot Surabaya Usul Desain Maskot ke FIFA
Pertama kali dalam sejarah, Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Rencananya, pertandingan bergengsi ini akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada 10 November 2023 mendatang.
Hal ini disambut antusias Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Untuk memeriahkan gelaran event internasional ini, pemkot melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, juga telah berkoordinasi dengan FIFA membahas soal maskot Piala Dunia U-17 2023.
Walikota Eri Cahyadi menyampaikan, Disbudporapar Kota Surabaya akan mengusulkan desain maskot Piala Dunia U-17 kepada FIFA.
"Untuk maskot, kita memang menyesuaikan dulu, minta (saran) sama FIFA. Bentuke (desainnya) nggak boleh sama persis sama sebelumnya. Makanya kita gambar dulu, kita tunjukkan lalu diperbanyak dan akan dikerjakan oleh UMKM," ujar Eri.
Sementara itu Kepala Disbudporapar Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, akan menyiapkan desain logo komposit kemudian diusulkan kepada FIFA. Logo komposit ini, adalah logo pemkot yang nantinya akan disandingkan dengan piala FIFA.
"Kita masih menyiapkan approval (persetujuan) terkait logo komposit ini. Kita kerjakan logonya, nantinya akan disandingkan dengan piala FIFA," kata Wiwiek.
Di samping itu, lanjut Wiwiek, pekan ini mulai menyiapkan euforia menyambut pertandingan Piala Dunia U-17 2023.
Agar euforianya semakin terasa kuat, Disbudporapar Kota Surabaya turut mengusulkan desain logo komposit dan menyiapkan event-event menarik selama pertandingan sepak bola bergengsi itu berlangsung.
Wiwiek menjelaskan, dalam rangka menyambut Piala Dunia U-17, pemkot tak hanya menggelar lomba sepak bola antar kampung. Saat ini, ia bersama jajarannya menyusun konsep acara trophy experience.
Akan tetapi, lanjut Wiwiek, konsep ini juga masih diusulkan terlebih dahulu kepada FIFA. Jika telah disetujui oleh FIFA, maka trofi Piala Dunia U-17 2023 akan diletakkan di tempat-tempat ikonik yang ada di Kota Surabaya. "Ada dua tempat, di Balai Pemuda (Alun-alun Suroboyo) atau di Taman Surya," jelasnya.
Wiwiek berharap, digelarnya pertandingan Piala Dunia U-17 ini bisa dijadikan pemantik semangat bagi anak-anak muda Kota Pahlawan.
"Spiritnya adalah bagaimana anak-anak muda di Surabaya, baik itu SMP, SMA itu benar-benar memiliki spirit dengan adanya olahraga (sepak bola) ini. Kita harus bangga ya, Surabaya dijadikan tempat, bahkan pembukaan Piala Dunia U-17 2023," pungkasnya.