Estafet Obor Olimpiade Tokyo Melaporkan Kasus Covid-19
Panitia Olimpiade Tokyo melaporkan kasus positif Covid-19 pertama dalam acara estafet obor. Salah seorang petugas polisi dinyatakan positif terpapar Covid-19 usai membantu mengawal acara di Prefektur Kagawa yang terletak di Pulau Shikoku.
Surat kabar Asahi melaporkan bahwa pria berusia 30-an tersebut memandu lalu lintas di kota Naoshima, pada Sabtu 17 April 2021, dan kemudian mengalami demam pada Minggu, 18 April. Pria itu disebut mengenakan masker kala bertugas dan tidak melakukan kontak dengan pelari.
Pihak penyelenggara berjanji bekerjasama dengan otoritas medis untuk melakukan tindakan pencegahan demi tergelarnya estafet obor yang aman dan terjamin. Dukungan publik untuk Olimpiade Tokyo sendiri menurun di tengah kekhawatiran akan gelombang keempat infeksi Covid-19 di Jepang.
Tokyo dan Osaka dikabarkan tengah mempertimbangkan kembali penetapan status darurat Covid-19. Dengan status tersebut, otoritas prefektur dapat memberlakukan pembatasan demi menghentikan penyebaran infeksi Covid-19.
Menurut Perdana Menteri Yoshihide Suga, pemerintah berharap pekan ini dapat memutuskan apakah status keadaan darurat untuk sebagian besar wilayah akan diberlakukan atau tidak.
Di sisi lain, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach yakin bahwa gelaran ajang olahraga multinasional itu tetap akan bisa diadakan. Dalam konferensi persnya, Bach menyatakan panitia Olimpiade Tokyo tidak berencana membatalkan gelaran tersebut dan tetap menjalankan persiapan sesuai yang sudah dirancang.
Para panitia, tutur Bach, meyakini bisa menggelar Olimpiade yang aman di tengah pandemi Covid-19. Selain melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, vaksinasi untuk para atlet dan ofisial yang terlibat pun tengah diupayakan.
"Saya rasa semua orang harus mencoba memahami ini. Pelan-pelan kita beri kesempatan untuk lebih percaya diri dan yakin, lalu tinggalkan keraguan (olimpiade tak bisa terlaksana) di belakang," ujar Bach, dikutip dari The Washington Post.