Wayang Kulit Menurut Gus Ipul
Sidoarjo: Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur menyatakan, bahwa wayang merupakan salah satu warisan sejarah seni dan budaya leluhur yang terus ada hingga hingga kini. Tak dapat dielak, keberadaan wayang dapat dijadikan alat untuk merekatkan hubungan kerukunan antar masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul saat memberikan sambutan pada pagelaran Wayang Kulit dalam rangka HUT Kabupaten Sidoarjo ke 158 di Pendopo Delta Sidoarjo, Jumat (17/2) malam.
Banyak cara dilakukan untuk menjaga kerukunan, salah satunya melalui pagelaran wayang kulit seperti ini. "Kita bisa lihat di sini semua pejabatnya berkumpul, seniman dan rakyatnya kumpul dari berbagai usia. Ini menandakan, wayang merupakan pertunjukan yang sangat efektif dalam menyampaikan nilai nilai budaya positif kepada masyarakat sekaligus cara efektif untuk meningkatkan kerukunan," kata Gus Ipul.
Pepatah bijak mengatakan, bahwa dengan agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan seni budaya hidup menjadi indah. Oleh karena itu, seni budaya yang indah tersebut yakni wayang dan merupakan milik kesenian asli dari Indonesia dan harus dijaga keberadaanya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi Pemkab Sidoarjo yang selalu menyuguhkan pagelaran wayang kulit kepada masyarakat pada setiap hari jadinya. Pagelaran wayang kulit ini menandakan kepedulian dari Sidoarjo yang terus menjaga kerukunan antar masyarakatnya sekaligus menjaga budaya asli Indonesia.
Melalui pagelaran wayang kulit, diharapkan dapat lebih merekatkan kerukunan dan hubungan kepada masyarakat hingga generasi muda untuk lebih mencintai budaya bangsa.
Sementara itu, pagelaran wayang kulit kali ini didalangi oleh Ki Anom Suroto yang mengambil cerita pewayangan yakni "Krisno Buto". Cerita ini, sangat erat dan digambarkan dalam kehidupan sehari-hari. (frd)