Erupsi Semeru, Pemkab Kediri Buka Rekening Donasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri secara resmi membuka rekening sebagai wadah penggalangan donasi bagi korban erupsi Gunung Semeru.
"Masyarakat dan ASN yang akan melakukan donasi bisa transfer ke rekening Bank Jatim dengan nomor 0063059200 atas nama kabupaten Kediri Peduli Semeru," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono, pada Selasa 7 November 2021
Bupati Kediri menyampaikan, dengan pembukaan rekening itu, diharapkan dapat memudahkan masyarakat dan ASN di Kabupaten Kediri yang akan melakukan donasi kemanusiaan bagi korban erupsi Semeru.
"Donasi ini dibuka mulai tanggal 7 sampai 14 Desember 2021," ungkapnya.
Selain uang, donasi bisa berupa sembako, selimut, perlengkapan bayi dan lain- lain. Adapun, penyaluran donasi berupa barang semua di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi secara terpisah menyampaikan, pihaknya telah membangun Posko Kabupaten Kediri Peduli Semeru. Sementara itu untuk relawan yang akan berangkat ke Lumajang tetap berkoordinasi dengan Pemkab Kediri.
"Relawan yang akan diberangkatkan dari berbagai berbagai profesi, seperti IDI, kesehatan kemudian yang punya keahlian khusus seperti vertical rescue untuk membantu evakuasi dan lain-lain," terangnya.
Rencananya, pembangunan posko relawan dari Kabupaten Kediri itu dilajukan pada Kamis, 9 Desember lusa di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Kecamatan Pronojiwo yang berada sebelah lereng selatan hingga tenggara Gunung Semeru dan berbatasan dengan Kabupaten Malang. Lokasi ini berada di seberang jembatan perak yang ambruk akibat erupsi.
Dinsos Kirim 1,5 Kwintal Sambel Pecel
Sementara itu, Pemkab Kediri melalui Dinas Sosial membuat sambel pecel sebanyak 1,5 kwintal untuk dikirimkan bagi korban erupsi Gunung Semeru. Rencananya, sambel pecel sebanyak itu akan dikirim pada Rabu (8/12/2013).
"Sambel pecel 1,5 kwintal dibuat sendiri teman-teman Tagana," kata Slamet Turmudi.
Dipilihnya pembuatan sambel pecel itu, lanjut Slamet, berdasarkan jatah yang dibagi dari Dinsos Provinsi Jawa Timur. Diharapkan nantinya sambel pecel itu dapat bermanfaat karena tahan lama.
"Nantinya semua bantuan kita kirim ke posko pusat di Lumajang, mereka yang mendistribusikan karena kita tidak tahu titik-titik mana yang kurang," pungkasnya. (adv)