Erupsi Semeru, 45 Orang Meninggal 9 Hilang
Evakuasi erupsi Semeru memasuki pekan pertama. Tim Satgas Semeru telah berhasil mengevakuasi 45 jenazah, dengan 9 warga lainnya masih hilang.
Evakuasi Korban
Dansatgas Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti menatakan masa evakuasi korban erupsi Semeru telah memakan waktu selama 7 hari atau sepekan sejak erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.
Hingga saat ini sebanyak 45 korban meninggal berhasil dievakuasi, dengan 2 terakhir dievakuasi pada Jumat, 10 Desember 2021.
Selain itu terdapat 9 warga masih hilang. 19 korban mengalami luka berat dan 13 luka ringan. Sebanyak 6.573 orang berada di pengungsian yang tersebar di 124 titik.
"Sampai dengan saat ini tercatat 126 titik pengungsian. Dengan rincian 24 titik pengungsian yang terpusat dan 102 titik pengungsian yang mandiri. Artinya adalah di tempat-tempat yang tidak kita siapkan, namun di tempat-tempat saudara maupun tetangganya," katanya dikutip dari detik.com, Sabtu 11 Desember 2021.
Kerugian Material
Satgas juga melakukan pendataan tentang kerugian material. Di antarnya sebanyak 2.970 rumah dan 33 unit fasilitas umum rusak akibat erupsi Semeru.
Selai itu, terdapat pula korban hewan ternak yang berhasil dievakuasi oleh Satgas.
Meski belum ada data pasti tentang jumlah hewan ternak milik warga yang ikut jadi korban erupsi Semeru, banyak dilaporkan warga yang kehilangan ternak seperti unggas, biri-biri, dan juga sapi hingga kerbau.