Eropa Bersiap Menyambut Turis, Optimisme Dunia
Beberapa negara Eropa Daratan memutuskan untuk menerima turis asing mulai 1 Juli 2021. Negara-negara itu antara lain Jerman, Spanyol, Perancis, Yunani. Sebagai langkah awal hanya turis dari negara tertentu yaitu Amerika Serikat, Australia, Jepang, Korea Selatan karena dianggap berhasil menangani Covid-19.
Beberapa negara lain menyusul seperti Libanon, Albania. Namun Inggris masih menunggu perkembangan sebagai dampak dari serangan Covid varian Delta yang belum dikendalikan penuh.
Fakta Amerika Serikat
Negara-negara Eropa daratan tersebut dan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden dianggap berhasil menurunkan jumlah penderita Covid baru dan melakukan recovey. Selain berhasil mendisplinkan warganya mengikuti prokes dan mereka juga menerapkan lockdown di daerah yg terkena wabah secara tepat.
Namun besarnya jumlah warga yang telah menerima suntikan vaksin merupakan faktor utama yang mampu menghambat penularan Covid-19. Perkembangan tersebut tentu saja merupakan suatu hal yang positif sebagai indikasi bahwa Covid-19 bisa dikendalikan dan diatasi.
Optimisme Kita
Optimisme dunia akan bangkit setelah serangan varian Delta dalam dua bulan terakhir.
Bagaimana dengan Indonesia. Kita menghadapi kendala untuk mendapatkan jumlah vaksin karena volume produksi dunia yang memang terbatas. Belum lagi masalah pendanaan yang cukup besar. Sehingga perlu efisiensi dan pengawasan dalam menggunakan dana yang tersedia jangan sampai menguap.
Ketersediaan vaksin merupakan persoalan pelik, bagaimana mendapatkan jumlah yang memadai sesuai kebutuhan. Menurut Google, Indonesia baru menyuntikkan vaksin sekitar 35 juta dosis ( penduduk 267 juta). Bandingkan dengan Amerika Serikat telah menyuntikkan sekita 340 juta vaksin (penduduk 367 juta).
Yang penting Optimis! Demikianlah.
Catatan:
"Konsekwensi negara Non-Blok harus mandiri", demikian komentar seorang netizen. Menurut saya, beras, gula, garam, kedelai, jagung masih impor, kapan mandirinya. Apalagi vaksin, ilmunya belum 'nyampai', perlu penguasaan teknologi.
"Pola kebijakan dan memontum generasi emas harus segera dimanfaatkan". Menurut pemahaman saya, secara selektif berdasarkan kadar keilmuwan dan komitmen patriotik masing masing. Bukan hal baru, Pak Emill Salim, Ali Wardhana, BJ Habibie diangkat sebagai menteri dibawah 40 tahun. Kredibilitas keilmuannya.
DR KH As'ad Said Ali
Pengamat Sosial Politik, tinggal di Jakarta.
Advertisement