Ernest Prakasa Ikutan Protes Sinetron Zahra Pedofil
Sinetron Zahra yang baru tayang di Indosiar sudah menyita perhatian publik. Baru beberapa episode, sinetron Zahra yang tayang setiap hari pukul 18.00 WIB ini sudah masuk rating 10 besar. Mega Series Suara Hati Istri: Zahra ini berkisah tentang gadis yang rela menjadi istri ketiga. Zahra sendiri diperankan oleh aktris pendatang baru bernama Lea Ciarachel Fourneaux.
Pemilihan peran Zahra ini masih menuai pro kontra. Dia masih berusia 14 tahun. Dia baru genap berusia 15 tahun pada 5 Oktober 2021 nanti. Banyak yang menuduh jika adegan dalam sinetron ini justru mengandung pedofilia. Pemeran Zahra yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP harus beradu peran dengan Panji Saputra yang berusi 39 tahun.
Sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa sudah buka suara terkait sinetron yang menghebohkan ini. Melalui akun Instagram miliknya, Ernest Prakasa menyebut jika pihak televisi sangat keterlaluan. Sutradara film Cek Toko Sebelah ini menegaskan jika tolak ukur esame manusia tak sama dengan rating TV.
“Karna banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara. Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?” tulis @ernestprakasa.
Sinopsis Zahra
Sinetron Zahra berkisah tentang seorang gadis desa dari keluarga miskin yang menikah dengan pria yang punya dua istri. Zahra terpaksa menikah karena ayahnya juga memiliki utang pada Pak Tirta. Sosok Pak Tirta diperankan oleh Panji Saputra. Pria 39 tahun ini diceritakan sebagai orang kaya raya dan pemilik kebun teh.
Zahra awalnya diceritakan terlibat cerita kisah asmara dengan Alsyad, teman sekolahnya. Namun, ayah Alsyad, yang tak lain adalah Pak Tirta rupanya juga menaruh hati pada gadis SMA tersebut. Tirta sendiri sudah memiliki dua istri yakni Ratu dan Putri. Ratu istri pertama diperankan oleh Zora Vidyanata. Sedangkan Putri adalah istri kedua, diperankan oleh Metta Permadi.
Pak Tirta yang jatuh hati kepada Zahra, rela melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya. Pak Tirta bahkan membelikan berbagai barang dan perlengkapan untuk keluarga Zahra. Dia bahkan sempat menjanjikan akan menceraikan kedua istrinya, dan membuat Zahra sebagai istri satu-satunya.
Zahra pun luluh dan mau diperistri Pak Tirta meski jadi istri ketiga. Pak Tirta sendiri semakin hari makin jatuh kepada Zahra. Gadis belia ini memang sosok yang lembut, baik hati dan rajin beribadah.
Identitas asli Zahra perlahan mulai terkuak. Zahra ternyata anak kandung dari Pak Rachman, ayah tiri Pak Tirta. Pak Rachman ini diperankan oleh aktor kawakan, Ponco Buwono. Sementara itu, Zahra terus-terusan difitnah oleh ibu mertua (diperankan Andi Soraya) hingga dua istri Pak Tirta.