Eriksen Akan Menjalani Tes Medis di Inter Milan Pekan Depan
Christian Eriksen dikabarkan akan kembali ke Inter Milan untuk pemeriksaan medis pada pekan depan, hampir dua bulan setelah menderita serangan jantung di Euro 2020 lalu.
Gelandang flamboyan Inter Milan itu pingsan selama pertandingan pembukaan Denmark melawan Finlandia. Sang pemain membutuhkan perawatan pacu jantung dari petugas medis untuk menyadarkan sang pemain.
Pemain berusia 29 tahun itu sekarang dalam kondisi bagus setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kopenhagen. Eriksen sudah keluar dari rumah sakit bulan lalu, dan dikabarkan kini media di Italia, Sky Italia melaporkan bahwa pemain yang mengantarkan Nerazzuri juara Serie A 2020/2021 akan kembali ke markas latihan Inter pada minggu depan.
Menurut laporan tersebut, Eriksen akan menjalani pemeriksaan jantung yang baru dan akurat untuk memastikan penyebab serangan jantungnya. Setelah pemeriksaan medis, mereka akan memutuskan langkah selanjutnya dan kemungkinan dia kembali ke sepakbola, dengan catatan semua dalam kondisi normal dan bagus.
Setelah menderita serangan jantung, Eriksen memasang implan cardioverter defibrillator (ICD) di dadanya untuk mengatur gangguan lebih lanjut dalam detak jantungnya.
ICD adalah perangkat yang terhubung ke jantung dengan kabel dan mengirimkan pulsa listrik untuk memperbaiki ritme yang tidak teratur.
Sempat Mati
Pemain 29 tahun ini dipulangkan dari rumah sakit pada 18 Juni 2021 setelah enam hari menjalani perawatan di rumah sakit. Dokter tim Denmark Morten Boesen mengatakan setelah Eriksen keluar dari rumah sakit bahwa alat ini diperlukan setelah henti jantung karena gangguan ritme.
“Christian telah menerima solusinya dan rencana tersebut telah dikonfirmasi oleh para spesialis nasional dan internasional yang semuanya merekomendasikan perawatan yang sama,” tutur Boesen.
Sehari setelah jatuhnya Eriksen, Boesen mengatakan gelandang itu telah ‘mati’ sebelum dihidupkan kembali.
"Dia sudah pergi," kata Boesen. "Kami melakukan resusitasi jantung, itu adalah henti jantung. Seberapa dekat kita? Saya tidak tahu. Kami mendapatkan (nyawa Eriksen) kembali setelah satu defib, jadi itu cukup cepat. Kami tidak memiliki penjelasan mengapa hal itu terjadi,” tutur Boesen.
Advertisement