Erick Thohir Gak Mau Disuntik Uji Klinis, Begini Kata Jubirnya
Ada video yang sedang viral, yaitu ketika diwawancara Menteri BUMN Erick Thohir tidak mau jadi sukarelawan uji klinis untuk calon vaksin yang diimpor dari China.
Ditanya apakah Erick Thohir termasuk relawan yang akan diuji klinis? Dijawab, "Nggak etis lah kalau saya. Lebih baik relawan-relawan yang sesuai dengan prototype yang sedang dicari. Bukannya saya takut disuntik ya. Tetapi sebagai Menteri BUMN disuntiknya agak belakangan. Kalau yanglain, rakyatnya sudah disuntik, baru kita lah. Masak kita duluan yang disuntik," kata Erick Thohir dalam wawancara itu.
Video ini sejak kemarin langsung menyebar, dengan berbagai tanggapn. karena itu buru-buru Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga segera melakukan klarifikasi.
Katanya, uji klinis calon vaksin COVID-19 yang dikembangkan Sinovac, Universitas Padjadjaran dan Biofarma hanya bisa dilakukan oleh warga yang berdomisili di Bandung Raya, Jawa Barat.
"Terkait uji klinis calon vaksin, ada berbagai persyaratan untuk menjadi relawan uji klinis calon vaksin COVID-19, salah satunya adalah keharusan domisili di Bandung raya dan larangan meninggalkan wilayah penelitian hingga penelitian selesai," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Sabtu malam.
Dengan demikian, lanjut dia, uji klinis itu tidak bisa diberlakukan bagi warga di luar Bandung Raya, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick Thohir, menurut Arya, baik sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional senantiasa siap, telah, dan akan terus menjadi pendorong berbagai upaya akselerasi penanganan kasus pandemi ini, termasuk pengembangan dan kolaborasi produksi vaksin, serta terapi penyembuhannya di Indonesia.
Saat ini, kata dia, tim peneliti masih terus mengumpulkan relawan untuk uji klinis fase ketiga ini.
"Warga Bandung Raya yang memenuhi kriteria bisa berpartisipasi dan menjadi bagian dari perjalanan bersejarah hadirnya vaksin yang sangat diharapkan kehadirannya di bumi pertiwi ini," ucap Arya.
Sebelumnya, Erick Thohir optimistis uji klinis vaksin Sinovac fase tiga berjalan baik.
"Uji klinis ketiga kalau ini benar semua, Januari-Februari 2021 kami bisa mulai menyuntikan sampai kurang lebih 30-40 juta vaksin," ujarnya di Jakarta, Jumat. (ant/asm)
Advertisement