Erick, Anies dan Budi Karya Resmikan Stasiun Terpadu
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menhub Budi Karya dan Gubernur DKI Anies Baswesan meresmikan stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu siang. Hadir pula Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodko.
Erick menyampaikan stasiun terpadu itu merupakan kerjasama antara BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta (Perseroda) mengenai usaha patungan untuk mengelola stasiun terpadu di ibu kota.
"Stasiun terpadu ini menunjukkan telah terbangunnya ekosistem yang sehat antara BUMN, BUMD, dan pihak swasta dalam memberikan layanan transportasi terintegrasi bagi masyarakat," ujar Erick.
Hal ini, lanjut dia, juga merupakan keinginan dari Presiden Jokowi agar Jakarta sebagai ibu kota memiliki sistem pengelolaan transportasi terpadu yang saling terhubung.
Selain membenahi empat stasiun pelopor agar konektivitas transportasi berjalan lancar, ia menyampaikan di tiap stasiun terpadu juga dilakukan penataan lokasi demi kenyamanan para penumpang saat menunggu, antara lain dengan pemanfaatan lahan untuk pengendapan dan naik-turun ojek online, ojek pangkalan, bajaj, bus kecil (Jak Lingko dan regular), lokasi halte transjakarta, mikrotrans, dan lain-lain.
Ia menambahkan tak hanya penataan jalur naik-turun angkutan umum, penataan fasilitas dan sarana-prasarana juga telah dilakukan. Misalnya, membenahi selasar dan fasilitas pejalan kaki, lay bay bus Transjakarta, penyediaan rambu pengarah hingga penataan pedagang kaki lima.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sangat mendukung terintegrasinya moda transportasi di stasiun terpadu seperti Stasiun Sudirman, Tanah Abang, Djuanda dan Pasar Senen.
Saya apresiasi apa yang kita sudah bicarakan dengan Menteri BUMN (Erick Thohir) dan KAI, jadi satu kenyataan. Presiden juga menimbagu agar TOD adalah keniscayaan dan suatu keharusan bangun TOD, karena disitulah cermin antar moda bisa dilaksanakan dengan baik," katanya, Rabu. (ant/asm)