Persilakan Pelaku Usaha Buka, Eri: Tapi Harus Izin RT
Walikota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, segala pelayanan bisa selesai di tingkat kelurahan.
"Kita sampaikan semua pelayanan berhenti di kelurahan dan kecamatan. Tidak perlu jauh-jauh mengurus dokumen pribadi ke dinas," kata Eri saat melakukan kunjungan kerja ke Pakal, Surabaya, Selasa 9 Maret 2021.
Salah satu contoh, apabila ada warga yang kesulitan ekonomi dan berniat untuk membuka usaha di salah satu taman, kemudian taman tersebut ditutup karena pandemi Covid-19 saat ini masyarakat boleh berjualan di taman tersebut.
"Kalau ada yang pengen buka misal di taman karena perekonomian gak jalan, terus gak bisa jualan, silakan buka. Tapi harus tanda tangan RT sama RW dan harus komitmen jaga protokol kesehatan. Kalau protokol kesehatannya dilanggar ya ditutup," katanya.
Tak hanya itu saja, para lurah juga harus membantu para warga yang menyampaikan keluh kesahnya. Apabila kasusnya rumit baru disampaikan ke dinas terkait.
Karena itu, para lurah harus memberikan nomor teleponnya kepada warga agar lebih mudah menyampaikan keluh kesahnya dan dengan cepat dapat dibantu penanganannya.
"Kalau orang mengurus sesuatu, berhentinya di kelurahan. Makanya saat ketemu warga saya tanya, siapa warga yang gatau nomornya lurah? Sekarang gak boleh (gak tahu) gitu. Soalnya namanya lurah adalah garda terdepan Pemkot, lurah adalah pemimpin sejati. Kalau ada keluhan, Insha Allah disampaikan ke Pemkot. Kalau itu bisa terwujud behrenti di kelurahan, itu baru Pemerintahan berjalan," katanya.