Eri Janjikan Yatim Piatu akibat Covid-19 Sekolah hingga Kuliah
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal melakukan pendataan bagi anak yatim piatu akibat Covid-19. Mereka bakal menerima bantuan berupa tempat tinggal hingga biaya sekolah.
“Pemkot akan mendata seluruh warga Surabaya yang yatim, piatu, dan yatim piatu,” kata Walikota Eri Cahyadi, di Balai Kota Surabaya, Jumat, 13 Agustus 2021.
Eri Cahyadi mengatakan, bantuan tersebut berupa asrama, apabila anak yatim piatu tersebut tidak memiliki tempat tinggal. Jika mempunyai, Pemkot Surabaya bakal menyekolahkan hingga kuliah.
“Akan kami berikan asrama, kalau tidak di rumahnya tidak memenuhi. Kami biayai sampai dengan kuliah ini yang bisa kita lakukan. Karena itu, yang terdampak kami pastikan pendidikannya. Mereka akan menjadi pemimpin hebat di kemudian hari,” tambah dia.
Eri Cahyadi mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar 300 anak yatim piatu terdampak Covid-19 yang terdata. Selanjutnya, Pemkot Surabaya bakal berkoordinasi dengan DPRD guna menuntaskanya.
“Hari ini ada 300-an, tapi kami masih data lagi. Kami akan habis-habisan untuk berkoordinasi dengan DPRD. Semuanya adalah untuk kepentingan warga Surabaya,” ungkapnya.
Meski ditinggalkan orangtuanya, kata Eri, berharap agar para anak yatim piatu terdampak Covid-19 tersebut berpikiran masih memiliki keluarga besar, yakni Pemkot Surabaya. “Ketika ditinggalkan orangtua, anak ini masih memiliki keluarga besar. Kami mengatakan Surabaya bukan wali kota dan warganya namun keluarga besar kota Surabaya,” tutupnya.