Eri Izinkan Sekolah Jual Seragam Asal Sesuai Pasaran
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, tetap memperbolehkan koperasi sekolah jenjang SD-SMP untuk menjual seragam. Hanya saja, harganya tidak lebih tinggi dari harga pasaran, dan tentunya memiliki kualitas yang baik.
Kendati memperbolehkan menjual seragam, Eri tetap meminta sekolah tidak memaksa wali murid untuk membeli dari koperasi sekolah.
“Tidak semua anak itu bisa (membeli seragam) ke luar, lebih cepat di koperasi ya tidak apa, itu lebih mempermudah. Tapi ingat, tidak boleh ada paksaan membeli semuanya di koperasi,” kata Walikota Eri Cahyadi, Jumat, 28 Juli 2023.
Apabila ada sekolah yang memaksa, wali murid dapat melaporkan ke Pemkot Surabaya melalui hotline di Dinas Pendidikan Surabaya. "Kalau benar itu terjadi, saya pastikan kepala sekolahnya akan saya copot," tegasnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menegaskan, tidak ada biaya seragam yang mahal di Kota Surabaya, dan tidak ada harga seragam di koperasi sekolah yang melebihi harga di pasaran.
Ia kembali menegaskan, tidak ada kewajiban bagi pelajar untuk mengganti seragam setiap setahun sekali. Siswa cukup hanya mengganti atribut pada setiap kenaikan kelas. “Tidak ada setiap tahun (ganti), pancet (sama) kok, yang berubah hanya betnya, habis kelas 2 ganti ke kelas 3,” kata jebolan ITS itu.
Karena itu, ia meyakinkan, bagi warga miskin di Kota Surabaya untuk tidak perlu khawatir tak bisa membeli seragam sekolah, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan seragam, sepatu, dan tas.
Tak hanya itu, Eri juga mengingatkan kepada warga Kota Surabaya, jangan sampai ada yang berpura-pura menjadi keluarga miskin (gamis). Sebab, hal itu justru merugikan warga yang benar-benar kurang mampu dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.