Eri Ingatkan Warga Angka Kematian di Surabaya Tinggi
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengingatkan warga Kota Pahlawan agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan dalam upaya mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Hal ini disampaikan karena angka kematian di Surabaya sangat tinggi.
"Satu hari kemarin saja ada 126 yang meninggal dunia," ungkap Eri saat ditemui di sela memantau pelaksanaan Vaksinasi Massal di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Rabu 7 Juli 2021.
Ia mengaku, memang orang meninggal yang terdata terpapar virus corona atau Covid-19 sedikit. Hanya saja, yang meninggal dan dilakukan pemakaman sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19 sangat tinggi.
Eri mengatakan, hal ini terjadi karena banyak warga yang sakit dengan gejala menyerupai Covid-19 yang tidak pernah memeriksakan diri untuk swab antigen maupun swab RT PCR.
"Orang meninggal tidak terdata sebagai covid memang lebih banyak karena sakit gak melakukan pemeriksaan dipikir flu biasanya. Sehingga, mati covid gak banyak tapi pemakaman protokol covid sangat tinggi kemarun saja 126," jelasnya.
Karena itu, ia berpesan kepada warga apabila merasakan gejala yang menyerupai Covid-19 seringan apapun agar dapat langsung melakukan pemeriksaan. Sehingga, dapat menekan angka kematian karena dapat langsung tertangani apabila positif. Apabila negatif diminta untuk taat protokol kesehatan.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menegaskan, saat ini Pemkot Surabaya menambah ruang isolasi baru. Mulai dari Asrama Haji Sukolilo dan beberapa hotel untuk menampung pasien tanpa gejala, dan membuka layanan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek.