Eri Cahyadi Ungkap 4 Fokus Pemkot Surabaya Tahun 2020
Kepala Badan Perencaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan, empat fokus yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada tahun 2020. Menurutnya, empat hal itu gabungan dari visi misi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan hal spesial yakni Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Jadi kami ini tahun depan ya, fokus ada empat hal. Itu dapat anggaran paling banyak di APBD tahun 2020. Semoga di dok oleh dewan awaktu Hari Pahlawan," kata Eri kepada ngopibareng.id di Balai Kota Surabaya, Rabu 30 Oktober 2019.
Berikut empat fokus Pemerintah Kota Surabaya tahun 2020 menurut Eri Chayadi.
1. Piala Dunia U-20 pada Tahun 2021
Pemkot Surabaya sedang gencar melakukan pembenahan sarana dan prasarana terkait gelaran Piala Dunia U-20. Mulai dari renovasi Stadion Gelora Bung Tomo, lapangan latihan untuk peserta tim, hingga fasilitas lainnya.
"Ini event besar ya. jadi memang Bu Wali fokusnya itu sekarang. Biar semua nyaman waktu di sini," kata Eri.
2. Infrastruktur
Satu tahun sebelum purna tugas, Risma mengaku ingin menyelesaikan semua proyek yang sedang berlangsung di Surabaya. Khususnya, jalan akses dan sarana jalan seperti gorong-gorong, box culvert, hingga jembatan penghubung jalan.
"Ini yang sedang banyak. Nyelesaikan JLLB dan JLLT, habis itu jembatan ngagel, pelebaran frontage road Wonokromo, jembatan Gunungsari, Cable Car di Kenjeran," kata Eri Cahyadi.
3. Pendidikan
Sektor pendidikan, lanjut Eri, akan digenjot secara masif. Terutama untuk pembiayaan sekolah seperti sekolah gratis dan beasiswa SMA hingga kuliah untuk warga kurang mampu di Surabaya. Terlebih, sering kali Risma secara langsung memberikan beasiswa untuk anak-anak yang membutuhkan. Seperti anak dari KPPS yang gugur di Pemilu 2019 lalu.
"Biaya per sekolah, per rombel kan sekarang nambah. Beasiswa untuk anak-anak yang diberi Bu Wali itu juga besar anggarannya untuk pendidikan," sambung Eri.
4. Kesehatan
Tahun depan akan ada inovasi besar-besaran di bidang kesehatan. Salah satunya adalah pembangunan fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSUD dr M. Soewandhie, untuk warga Surabaya yang terkena Kanker.
Fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi. Sehingga, warga tidak harus berobat ke luar kota hingga luar negeri untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
"Ini yang baru terkait kanker. Warga itu sangat membutuhkan. Tinggi lho, penderita kanker di Surabaya. Jadi memang harus ada," pungkas Eri.