Eri Cahyadi Merapat ke Machfud Arifin, Bagaimana Peluangnya?
Pemilihan Walikota Surabaya semakin memanas. Meski rekom partai politik belum turun, para politisi sudah banyak yang berkomunikasi untuk keperluan calon walikota (cawali).
Termasuk yang menghangat adalah merapatnya Kepala Bappeko Eri Cahyadi ke koalisi besar Machfud Arifin. Eri digadang akan menjadi wakil dari mantan Kapolda Jatim itu. Lalu bagaimana peluangnya?
Menurut peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surrokim Abdussalam, anak emas Walikota Surabaya Tri Rismaharini ini berpeluang untuk merapat ke MA (Machfud Arifin). Meski begitu, menurutnya sangat kecil peluangnya. Sebab ada faktor Risma.
Sebab, bukan rahasia umum kalau Risma adalah salah satu tokoh penting bagi PDI Perjuangan. Ia dikenal dekat secara personal dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Politik itu permainan kemungkinan relasi kuasa. Jadi game relasi kuasa ya mungkin-mungkin saja terjadi. Walaupun menurut saya, agak kecil kemungkinannya jika melihat faktor-faktor faktual yang muncul di permukaan sejauh ini," kata Surrokim, Rabu 22 Juli 2020.
Menurutnya, secara faktual Eri Cahyadi berada di tangan Risma. Sehingga kecil kemungkinan politik Risma tidak melalui PDIP. Apalagi, saat ini Risma memiliki jabatan di struktural Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
Namun, bagi Surrokim semuanya bisa terjadi. Peluang Eri sangat terbuka merapat ke MA, jika akhirnya MA direkom oleh PDIP. Namun, yang dihadapi oleh MA saat ini bukanlah keputusan rekom, namun persaingan ketat dengan kader organik PDIP itu sendiri.
Sebab, ada beberapa nama kader PDIP di Kota Surabaya yang sudah memiliki akar rumput yang kuat guna kepentingan Pilwali. Mulai dari Whisnu Sakti Buana, Dyah Katarina, Baktiono, Indah Kurnia, hingga Puti Guntur Soekarnoputri.
"Seni kemungkinan itu memang selalu ada karena juga tergantung momentum di sesi akhir. Tetapi arah ke sana saya pikir termasuk kecil kemungkinannya. Sulit kalau melihat posisi Bu Risma sekarang sebagai pengurus DPP," katanya.