Eri Cahyadi Larang Camat dan Lurah Minta Fotokopi KTP Warga
Walikota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, Pemkot Surabaya tak perlu meminta data fotokopi KTP atau Kartu Keluarga (KK) kepada warga, ketika akan memberi bantuan. Sebab, semua data sudah terdata dalam aplikasi Sayang Warga.
Dalam acara “Ngobras" (Ngobrol Santai) salah satu keluhan yang disampaikan para kader adalah pengisian data serta insentif kader Kecamatan Genteng. Menanggapi curhatan itu, Eri Cahyadi langsung memberikan solusi.
"Ketika data warga sudah masuk ke aplikasi Sayang Warga, itu tidak perlu membuat laporan lagi, cukup itu tok, apa lagi minta fotokopi KTP," terang Eri bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Rini Indriyani di Ballroom Rich Palace, Selasa, 2 Agustus 2022.
Eri Cahyadi pun mengimbau warga, apabila ada petugas dari pemkot yang meminta fotokopi KK atau KTP untuk jangan diberi. "Saya haramkan lurah, camat dan puskesmas njaluk atau meminta fotokopi KTP dan KK, ini koreksi betul buat kami,” tegasnya.
Eri Cahyadi menjelaskan, sebenarnya data nomor induk kependudukan (NIK) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) itu sudah pasti terdaftar di aplikasi Sayang Warga. Oleh karena itu, lurah, camat dan puskesmas tak perlu lagi meminta fotokopi KTP atau KK warga yang akan dibantu.
Hal ini pun menjadi catatan bagi pihaknya. Masih adanya sistem administrasi manual ini menjadi evaluasi bagi pihaknya untuk memperbaiki pelayanan.
“Kalau sudah ada aplikasi tapi masih diminta berkas, yo onok sing salah (ada yang salah) di sistem itu. Saya bilang ke semua kader, kalau diminta fotokopi KTP dan KK jangan kasih. Smartcity yo ngene iki harus terintegrasi,” jelasnya.