Eri Cahyadi Jadi Saksi Nikah Cicit Walikota Pertama Surabaya
\\Walikota Surabaya Eri Cahyadi layak diberi gelar Walikota lintas zaman. Mungkin terlalu hiperbola. Namun tak apa. Sebab, Eri Chayadi sebagai Walikota Surabaya yang baru menggantikan Tri Rismaharini, masih berkomunikasi dengan para pendahulunya. Minimal keluarga walikota-walikota sebelum dia. Paling baru, ia dipercaya menjadi salah satu saksi momen bahagia keluarga Walikota Surabaya pertama, Radjamin Nasution. Walikota Surabaya asal Batak.
Menggunakan setelan jas hitam dengan kemeja putih dan peci hitam, Eri Cahyadi datang di Ballroom Hotel JW Marriot Surabaya, Selasa 21 Desember 2021 pukul 15.30. ia disambut oleh Arif Afandi Wakil Walikota Surabaya tahun 2005-2010. Ternyata, CEO Ngopibareng.id itu yang secara langsung ditugaskan untuk mengundang Eri Cahyadi.
Kedatangannya Eri Cahyadi spesial, sebab ia diminta menjadi saksi pernikahan Irvinia Septiarizka dan Yudo Priambodo. Irvinia adalah anak dari Direktur PT Smelting, Irjuniawan P. Radjamin. Nah, Irjuniawan atau Wawan itu adalah cicit dari Radjamin Nasution. Walikota Surabaya pertama pasca Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Eri Cahyadi menjadi saksi pernikahan mempelai muda itu dengan khusyuk dan khidmat. Dia hadir di tengah-tengah keluarga menjadi saksi momen bahagia itu kurang lebih 30-45 menit. Ia juga sempat menyampaikan selamat dan doa untuk pasangan baru tersebut. Ia berharap, pernikahan ini menjadi momen yang paling bahagia dunia akhirat bagi kedua keluarga.
“Saya berharap keduanya bahagia dunia akhirat. Pesan saya, jangan membedakan antara orang tua dan mertua. Di keduanya lah doa-doa untuk kita itu dikabulkan oleh Allah. Saya yakin jika kedua mempelai bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah bagi orang tua, niscaya mereka akan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah,” kata Eri.
Sementara itu, ayah dari Irvinia, Irjuniawan P. Radjamin menyamapaikan rasa terima kasihnya kepada Eri Cahyadi yang mau menjadi saksi pernikahan anaknya. Ia berharap kebaikan Eri Cahyadi senantiasa akan dibalas oleh Allah dengan kekuatan agar menjadi Walikota Surabaya yang amanah, adil, dan dicintai oleh masyarakat.
Sebagai cucu dari Walikota Surabaya pertama, Wawan berharap Eri Cahyadi terus melanjutkan perjuangan seluruh pendahulunya. Perjuangan yang baik-baik untuk memajukan Surabaya. Menurutnya, jika Radjamin Nasution dikenal dengan walikota ‘blusukan’ dan ‘perjuangan’ yang pertama, Eri Cahyadi harus lebih dari Radjamin.
“Kami atas nama keluarga sangat berterima kasih Pak Eri mau datang. Ini kehormatan bagi kami. Semoga terus amanah sebagai Walikota Surabaya. Nah jika bicara perjuangan, saya itu masih menyimpan jas kakek saya. Di jas itu saya banyak menemukan lubang-lubang akibat peluru. Ia berjuang untuk Indonesia.
Pak Eri harus mengilhami itu. Mungkin baju Pak Eri tak akan berlubang karena peluru, namun akan berkeringat karena kerja demi warga, dan banyak lumpur atau kotoran bukti ia siap derita demi wong cilik di Surabaya,” katanya.
Sebagai informasi, Radjamin Nasution adalah Walikota Surabaya pertama ketika Indonesia sudah merdeka. Ia menjabat dari 17 Agustus 1945 sampai 28 Agustus 1945. Meski singkat, ia tetap dianggap salah satu orang Indonesia yang berhasil mengangkat derajat pribumi di zaman Belanda.