Eri Cahyadi Ikut Retret Kepala Daerah, Sampaikan Masalah Data Kemiskinan yang Tak Sinkron
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengonfirmasi bahwa dirinya akan mengikuti retret kepala daerah terpilih, yang akan berlangsung di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Di sana, Eri akan memaparkan berbagai program yang akan dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lima tahun ke depan.
Ia menyebut akan menyampaikan berbagai kebijakan dalam mengatasi permasalahan kemiskinan hingga stunting. Eri juga mengaku akan menyampaikan perencanaan penganggaran hingga pencairan keuangan Pemkot Surabaya.
Selain itu, Eri juga menyatakan bahwa dirinya akan menyampaikan permasalahan mengenai data warga miskin, yang disebutnya tidak sinkron dan selaras antar instansi, yakni Kementerian Sosial, Badan Pusat Statistik, dan Dinas Sosial Kota Surabaya.
“Ini akan kami sampaikan pada saat retret, akan kami diskusikan ya. Karena kan tidak mungkin ada tiga lembaga yang memiliki data kemiskinan berbeda, makanya itu yang nanti akan saya sampaikan di forum itu,” tutur Eri, Senin 17 Februari 2025.
Dirinya juga berharap, momen retret tersebut dapat menjadi wadah yang tepat untuk menyatukan pemikiran antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. “Inilah waktunya pemerintahan ini bersatu, dan tidak lagi membedakan mana pemerintah pusat dan mana pemerintah daerah,” sebutnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini juga menjelaskan, permasalahan kemiskinan selama ini terkendala soal keterbatasan akses data nomor induk kependudukan (NIK).
Menurutnya, selama ini pemerintah daerah kesulitan ketika akan memberikan intervensi kepada warga miskin karena keterbatasan untuk mengakses data NIK.
“Bagaimana kita bisa tahu dalam satu keluarga miskin itu yang umur produktif berapa, itu kan kita tidak tahu. Inilah yang akan kami sampaikan dalam retret ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Eri pun menaruh harapan supaya pertemuan antar kepala daerah dalam kegiatan retret mendatang, mereka dapat menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masing-masing daerah.
“Dan juga diharapkan bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi, sehingga bisa menurunkan kemiskinan dan stunting secara signifikan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, para kepala daerah terpilih di seluruh Indonesia akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Retret tersebut digelar dengan tujuan untuk memupuk kekompakan dan pemahaman yang selaras mengenai arahan pembangunan negara hingga program-program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.
Advertisement