Eri Cahyadi Dituding Manfaatkan APBD Untuk Maju Pilwali
Kepala Bappeko Eri Cahyadi terus mendapat serangan terkait dirinya yang akan maju dalam Pilawali Surabaya 2020 mendatang. Kali ini ia dituding menggunakan APBD dalam proses sosialisasinya terkait Pilwali.
Hal tersebut terdengar dalam interupsi yang beberapa kali muncul pada Sidang Paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Kamis 31 Oktober 2019.
Salah satu anggota dewan yang menginterupsi ialah Sekretaris Fraksi Demokrat-Nasdem Imam Syafi’i. Dalam momen tersebut, Imam tampak begitu ngeyel dalam menyuarakan penyalahgunaan dana APBD tersebut.
Menurut Imam, Eri Cahyadi yang juga santer disebut sebagai anak emas Wali Kota Tri Rismaharini itu sering melewati batas dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Bappeko.
“Ini kan mau Pilwali, saya langsung saja, Kepala Bappeko itu sering offside. Hal-hal yang seharusnya dikerjakan Kepala Dinas langsung dikerjakan sendiri. Sampai masuk-masuk ke Kelurahan segala dan menjanjikan ke RW-RW akan mengakomodir programnya. Sampai menjanjikan kalau nggak bisa bakal mundur. Ini kan nggak bener,” ujar Imam usai Sidang Paripurna.
“Seharusnya, kan Kepala Bappeko hanya di taraf perencanaan saja. Lagipula, kalau dalam kaitan Pilwali, harusnya semuanya ini mendapatkan kesempatan yang sama dalam bersosialisasi. Tidak ada yang boleh diuntungkan dengan APBD atau lainnya,” tegas Imam lebih lanjut.
Politisi Nasdem ini pun menekankan bahwa sekali lagi dirinya mengingatkan agar Kepala Bappeko Eri Cahyadi bekerja sesuai tugas dan fungsinya. “Hanya sampai perencanaan saja. Kalau sudah sampai program atau apa lainnya kan sudah offside,” cetusnya.
“Disini kami kan mengingatkan agar tidak sampai offside lebih lanjut. Ini kan kami lihat semakin keluar dan keluar nggak bener ini. APBD dan program-program untuk masyarakat bukan pada tempatnya, baik sekarang maupun nanti, untuk digunakan dalam kepentingan Pilwali,” kata Imam.