Eri Cahyadi dan Keluarga Nyoblos di TPS 35, Busana Serba Hitam
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyalurkan hak suaranya bersama istrinya, Rini Indriani dan anak pertamanya, Alfanana Puteri. Eri dan keluarganya sampai di TPS 35, Karah, Jambangan sekitar pukul 08.30 WIB.
Eri Cahyadi tercacat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) nomor 79 dan anak pertamanya adalah pemilih pemula di Pemilu 2024 ini. Eri beserta anak dan istrinya kompak datang menggunakan kemeja hitam dan celana jeans.
Setelah menunggu sekitar 5 ment, Eri Cahyadi bersama istri dan anaknya sudah dipanggil untuk melakukan pemingutan suara di bilik suara. Setelahnya, dengan sumringah Eri memasukan satu persatu surat suara ke kotaknya, masing-masing.
"Hari ini saya bersama istri dan anak pertama saya di TPS menyalurkan aspirasi sebagai masyarakat Indonesia dengan mengikuti Pemilu," kata Eri usai mencoblos di TPS yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya.
Baginya, Pemilu kali ini adalah pertandingan persahabatan sehingga harus menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan. Siapapun pemimpin yang terpilih nantinya harus tetap tegak lurus dan menjunjung kepentingan rakyat.
"Saya harap di Pemilu ini tidak ada persaingan antar warga, pilihan ini untuk kepentingan dunia yang lebih baik. Mari kita lancarkan Pemilu dan menjaga Kota Surabaya, aman dan damai," paparnya, Rabu, 14 Februari 2024.
Setelah melakukan pencoblosan, Eri bersama dengan kepala OPD akan melakukan monitoring ke beberapa TPS, untuk memastikan petugas KPPS sehat dan gizinya terpenuhi selama bertugas.
Pihaknya juga optimis setelah Pemilu ini, warga Surabaya akan tetap adem ayem. "Sekarang Surabaya ini adem ayem, setelah Pilpres juga akan tetap adem ayem. Saya tidak khawatir betul setelah pilpres ini kita akan tetap bersatu kembali," imbuhnya.
Mengenai busana serba hitam yang digunakan Eri dan keluarga tidak ada pesan khusus. Ia mengaku warga hitam adalah warna kesukaannya. n"Warna hitam ini salah satu warna kesukaan saya, setelah warna putih," ujarnya sambil senyum.